Essentially, all the moments can always be described

Sunday, 7 September 2014

Diagnosa WAN - Frame Relay

No comments

Frame Relay adalah protokol layer 2 dalam osi layer yang digunakan untuk sebuah service yang diberikan oleh service provider untuk mengkomunikasikan antar LAN lewat jaringan WAN dengan metodologi packet switching. wan switch akan memforwardkan frame berdasarkan DLCI.

Router menggunakan DLCI sebagai frame relay address, ini untuk mengidentifikasi  VC (virtual circuit) mana yang akan dilewati oleh frame. saat R1 akan memforwardkan paket ke R2, R1 mengenkapsulasi layer 3 menjadi frame relay header dan trailer kemudian mengirimkan frame. Frame relay header berisi  DLCI sehingga perangkat switch frame relay pada service provider dapat mengirimkan ke R2 secara benar.

Ada beberapa istilah yang perlu kita ketahui untuk mempeljari Frame Relay:

1. Virtual Circuit (VC): sebuah konsep logika untuk jalur untuk frame menuju end point.

2. PVC (permanent virtual circuit): virtual circuit yang tersedia secara permanen. type virtual circuit ini end point tidak melakukan signal ke circuit seperti yang dilakukan svc. atau secara konsep disebut leased line.

3. SVC (switched virtual circuit): VC yang di setup secara dynamic saat dibutuhkan. SVC secara konsep sama dengan dial up connection.

4. DTE (data terminal equipment): DTE terkoneksi ke frame relay switch pada ISP, biasanya DTE pada sisi client yang menyewa service FR, perangkat DTE yaitu router pada sisi client.

5. DCE(date communication equipment): Frame relay switch adalah perangkat DCE.

6. access link: line yang disewa antara DCE dan DTE

7. communication information rate (CIR): kecepatan dalam bit yang bisa dikirim melalui VC kecepatannya bisa T1/E1.

8. DLCI: frame relay addressing yang digunakan frame relay header untuk menentukan VC.

9. LMI (local management interface): protocol yang digunakan antara DCE dan DTE untuk memange koneksi. memberi sinyal pada SVC/PVC apakah up/down. LMI message ini dikirimkan oleh DCE.

A. Frame Relay addressing

Dalam layer 2 kita kenal dengan pengalamatan physical yang disebut mac address, atau pada layer 3 pengalamatan logical ip addressing, begitu juga dengan protocol frame relay mempunyai addressing yang disebut DLCI (data link connection identifier). DLCI ini untuk pengalamatan PVC ( permanent virtual circuit)  yang akan digunakan. DLCI terdiri dari 10 bit ditulis dalam decimal service provider biasanya mengambil angka dari 17 sampai 1000. jika pada mac address dan ip address terdapat field berisi source address dan destination address tapi tidak pada DLCI, DLCI hanya ada 1 field yang berisi alamat PVC.

B. Frame Relay Local addressing

Service provider mengassign tiap PVC dengan DLCI local addressing.
Pada contoh ini service provider mengassign 2 DLCI pada jalur antar R1 dan R2. pada end R1 menggunakan local DLCI 41 untuk mengidentifikasi PVC. pada R2 menggunakan local DLCI 40. sama juga dengan PVC antara R1 dan R3 ada 2 local DLCI pada end PVC dekat router. R1 menggunakan 42 R3 menggunakan 40.
- service provider harus menggunakan DLCI value apapun dengan range yang legal, dengan satu pengecualian local DLCI pada single access link harus unique/berbeda. seperti contoh diatas link antara R1 dan R2 harus menggunakan local DLCI value yang berbeda karena masih 1 access link.

Standarisasi

Proposal awal mengenai teknologi Frame Relay sudah diajukan ke CCITT semenjak tahun 1984, namun perkembangannya saat itu tidak signifikan karena kurangnya interoperasi dan standardisasi dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai di saat Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk suatu konsorsium yang berusaha mengembangkan frame relay. Selain membahas dasar-dasar protokol Frame Relay dari CCITT, konsorsium ini juga mengembangkan kemampuan ini untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih rumit. Kemampuan ini di kemudian hari disebut Local Management Interface (LMI)

Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah koneksi yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit tersebut. PVC tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVC dan memiliki 2 status kerja:
Data Transfer, pengiriman data sedang terjadi dalam sirkit
Idle, koneksi antar titik masih aktif tapi tidak ada data yang dikirimkan dalam sirkit

Switched Virtual Circuit (SVC)

SVC adalah koneksi sementara yang terbentuk hanya pada kondisi dimana pengiriman data berlangsung. Status-status dalam koneksi ini adalah:
Call Setup, hubungan antar perangkat sedang dibangun
Data Transfer, data dikirimkan antar perangkat dalam sirkit virtual yang telah dibangun
Idle, ada koneksi aktif yang telah terbentuk, tetapi tidak ada data yang lewat di dalamnya
Call Termination, pemutusan hubungan antar perangkat, terjadi saat waktu idle melebihi patokan yang ditentukan.

Sumber :

William Stallings, Komunikasi Data dan Komputer

No comments :

Post a Comment