Essentially, all the moments can always be described

Friday, 16 October 2015

Sederet kata dan hasil analisa tentang "CURHAT"

No comments

“Gue punya problem beraaat banget, sampe akhirnya gue cerita tentang permasalahan itu ke sahabat deket gue.”


Yap diatas itu adalah gambaran cerita bagaimana cara orang mencurahkan isi hatinya atau biasa disebut “CURHAT”. Disini penulis pun pernah melakukan curhat dan “pernah juga” mendengarkan banyak hal tentang curahan hati orang2 disekitar penulis, lalu .. sebenernya apa sih maksud dari penulis mau bahas tentang hal yang ga penting ini ? O.oa ok orang bilang mungkin sepele, tapii .. saat curahan hati kamu bener2 menentukan hidup kamu dan kamu coba curhatkan kepada orang lain ? nah disitulah permasalahannya. Disini penulis bakalan sedikit ngebagi kisah ceritanya mengenai apa itu curhat, lalu bagaimana hasil analisa penulis dari curhat, saat curhat di lihat dari sisi alur kerjanya secara program, daaan salah benarnya dari curhat tersebut. Cekidotss

Curhat itu sendiri udah penulis bilang kalo itu artinya “curahan hati”, ingat ! curahan hati, bukan “cucuran hajat”, “curuk jahat” atau apalah semacamnya -_- jadi curhat ini udah ga asing kalo kita denger, karena setiap orang pasti punya permasalahannya masing-masing dan diaa .. ga mungkin bisa pendem rasa ingin mencurahkan isi hatinya tentang “gendoknya masalah gueeee” entah itu ke orang yang deket sama kita, barang kesayangan kita, peliharaan kita atau malah yang bagus berdo’a kepada Tuhan kita dan mencurahkan semua kepadaNya. Maka dari itu, hal yang bisa dibilang sebagai rutinitas ini ga boleh kelewat apa sih positif dan negatifnya buat kita ?!

Apa sih positif negatifnya ?


        Rutinitas curhat selalu saja di kapsulasi atau di bungkus dengan permasalahan “pribadi”, entah mengenai keluarga, seseorang yang kalian suka atau benci, atau apapun itu yang ada sangkut pautnya dengan diri kalian sendiri. Makanya ini keterkaitannya dengan privacy atau kerahasiaan pribadi, jadi kalian semua patut berhati-hati dalam meluangkan aktifitas kalian dengan curhat yaa. Karena ditakutkan, yang awalnya ingin melegakan perasaan dan hanya si doi yang tau .. ehh malah orang sekampung yang tau dah -_- kan berabe. Jadi apa positif dan negatifnya ? dan disini penulis akan jelaskan segi positif dan sekaligus negatifnya dari positif tersebut, karena penulis berfikir kalo semua ada positif negatifnya secara bersamaan.

Dari segi positif

1. Melegakan sedikit hati yang overload atau kepenuhan beban.
    Ibarat kentut, hati kamu tuh persis kaya gitu :D bayangin aja kamu nabung kentut di veses kamu, tapi kamu malu-malu buat mencurahkannya ? damn! Yang ada segala ga enak, mikirin doi aja susah, mikirin mantan bawaannya malah pengen dikeluarin wkwk pokoknya segendok-gendoknya permasalahan sebenernya tinggal di curahin, hati kamu pasti bakalan “sedikit” ngerasa lega dari sebelumnya. Karena pada kebiasaannya, volume dari isi hati kamu itu udah overload maaaan. Makanya disini penulis beropini kalo curhat aja udah bisa “sedikit” melegakan hati kamu.

2. Make you a good storyteller atau inilah timing kamu buat melatih cara bercerita kamu.
    Orang curhat pasti mulutnya ga bisa diem, karena dia akan terus-menerus mencurahkan isi dari hatinya sampei dimana batas berfikir dia tentang ceritanya itu habis dan selalu diakhiri dengan “jadi gimana menurut lo ?”. Semakin bagus cara menceritakannya, semakin indah jawaban yang didapat..

3. It will open your mind atau curhatlah yang membukakan jalan pemikiran kamu.
    Wawasan dan pandangan kamu bakalan lebih terbuka terhadap masalah yang sedang kamu alami. Alhasil pemikiran kamu pun bakalan lebih jernih dan bisa menyeleseikan permasalahan kamu dengan pemikiran yang tidak terkontaminasi dengan hal lain.

and last … ini adalah segi negative dari hal positif yang kita dapat

1. Melegakan ? dan lihatlah kata “sedikit”.
    Haruslah kalian fikirkan, sebenarnya melegakan sedikit itu akan menyeleseikan permasalahannya ? apa iya setiap kita curhat tentang masa depan, tentang percintaan, keluarga dan banyak hal yang saaaangat penting tapi mendapat hasil yang hanya “sedikit melegakan ?”

2. Menjadi storyteller bergenre curahan hati itu ga ada dan ga akan laku sekaligus bukanlah hal yang baik.
    Orang bilang “ bisa karena terbiasa, terbiasa karena dipaksa, dipaksa karena masih junior ? ” wkwk engga deng, kata-kata terakhir itu becanda. Nah permasalahannya adalah bangga menjadi storyteller yang baik itu salah besaaar, atau malah curhat menjadi kebiasaan kita hingga batas berfikir kita saat bercerita tentang curahan isi hatinya malah tak terhingga ? mungkin bila penulis menjadi sisi listener bakalan ngebudah ini perut .. #ehmulut =:(

3. Okey open your mind, tapi pada akhirnya ? there is something wrong.
    Inilah puncak dari apa yang penulis analisa, yap curhat akan selalu membukakan pemikiran baru untuk setiap orang yang melakukan curhat entah si pencurhat atau pendengar. Dari sisi positif disini penulis singgung mengenai “menyeleseikan masalah”. Kesalahan fatal saat orang meggantungkan harapan masalahnya dengan curhat, lihatlah kembali point 1 yang “hanya sedikit”. Lalu dimanakah letak “banyaknya” ? coba luaskan pemikiran kamu mengenai masalah, coba luaskan pemikiran kamu mengenai curhat ini karena pada akhirnya letak penyelesaian masalah itu sebenarnya ada pada diri kamu sendiri, bukan karena orang lain. Kenapa penulis bilang seperti itu ? karena curhat itu kebanyakan mengandalkan orang lain ..

Akhirnya selesei sudah apa yang ingin penulis sampaikan, alasan penulis membuat postingan ini adalah dikarenakan 1 2 hal yang harus penulis sampaikan untuk menyadarkan kepada rekan2 penulis yang “selalu” curhat dan menggantungkan harapan masalahnya kepada “curhat” itu adalah kesalahan yang sulit untuk diketahui letak kesalahannya. Penulis menceritakan dan menjelaskan hal ini asli dari apa yang penulis alami dan analisa dari tahun ketahun yang membuat penulis berfikir “sebenernya apasih salahnya curhat ? kenapa permasalahannya ga kelar tapi hati sedikit tenang ?”. Dan pada intinya kamu harus kembali berfikir bahwa curhat itu adalah hal yang harus kamu prioritaskan di akhir tindakan kamu. Janganlah kamu buat sebagai  rutinitas kamu setiap ada permasalahan baru. Curhat membuat jalan akhir permasalahan “mungkin” sedikit terbuka, tapi ingat kalian ga boleh diem dan harus membuat langkah supaya bisa sampai ke ujung jalan permasalhannya karena sebenarnya yang membuat permasalahan selesei itu adalah TINDAKAN yang kalian putuskan sendiri. Curhat mengandalkan mulut kita, dan tindakan mengandalkan semua yang kita miliki .. soTalk less do more”.

Oh iya, untuk dari sisi alur kerja program nanti penulis gambarin via flowchart tapi waktu tidak memadai .. nanti lanjut di lain waktu ..

Dibawah ini penulis sisipkan cuplikan dari inti postingan mengenai curhat, maaf bila ada kesalahan dalam hal penyampaian, absurd dalam pengambilan kata-kata ataupun kata-kata yang terlalu berbelit-belit. Thanks guys udah baca postingan ini, jam 8 harus gawe soalnya .. c u

No comments :

Post a Comment