“Gue punya problem beraaat banget, sampe akhirnya gue cerita tentang permasalahan itu ke sahabat deket gue.”
Yap diatas itu
adalah gambaran cerita bagaimana cara orang mencurahkan isi hatinya atau biasa
disebut “CURHAT”. Disini penulis pun pernah melakukan curhat dan “pernah juga”
mendengarkan banyak hal tentang curahan hati orang2 disekitar penulis, lalu .. sebenernya apa sih maksud dari penulis mau bahas tentang hal yang ga penting
ini ? O.oa ok orang bilang mungkin sepele, tapii .. saat curahan hati kamu
bener2 menentukan hidup kamu dan kamu coba curhatkan kepada orang lain ? nah
disitulah permasalahannya. Disini penulis bakalan sedikit ngebagi kisah
ceritanya mengenai apa itu curhat, lalu bagaimana hasil analisa penulis dari
curhat, saat curhat di lihat dari sisi alur kerjanya secara program, daaan
salah benarnya dari curhat tersebut. Cekidotss
Curhat itu sendiri
udah penulis bilang kalo itu artinya “curahan hati”, ingat ! curahan hati,
bukan “cucuran hajat”, “curuk jahat” atau apalah semacamnya -_- jadi curhat ini
udah ga asing kalo kita denger, karena setiap orang pasti punya permasalahannya
masing-masing dan diaa .. ga mungkin bisa pendem rasa ingin mencurahkan isi
hatinya tentang “gendoknya masalah gueeee” entah itu ke orang yang deket sama
kita, barang kesayangan kita, peliharaan kita atau malah yang bagus berdo’a
kepada Tuhan kita dan mencurahkan semua kepadaNya. Maka dari itu, hal yang bisa
dibilang sebagai rutinitas ini ga boleh kelewat apa sih positif dan negatifnya
buat kita ?!
Apa sih positif negatifnya ?
Rutinitas
curhat selalu saja di kapsulasi atau di bungkus dengan permasalahan “pribadi”,
entah mengenai keluarga, seseorang yang kalian suka atau benci, atau apapun itu
yang ada sangkut pautnya dengan diri kalian sendiri. Makanya ini keterkaitannya
dengan privacy atau kerahasiaan
pribadi, jadi kalian semua patut berhati-hati dalam meluangkan aktifitas kalian
dengan curhat yaa. Karena ditakutkan, yang awalnya ingin melegakan perasaan dan
hanya si doi yang tau .. ehh malah orang sekampung yang tau dah -_- kan berabe.
Jadi apa positif dan negatifnya ? dan disini penulis akan jelaskan segi positif
dan sekaligus negatifnya dari positif tersebut, karena penulis berfikir kalo
semua ada positif negatifnya secara bersamaan.
Dari
segi positif
1. Melegakan
sedikit hati yang overload atau
kepenuhan beban.
Ibarat kentut,
hati kamu tuh persis kaya gitu :D bayangin aja kamu nabung kentut di veses kamu, tapi kamu malu-malu buat
mencurahkannya ? damn! Yang ada
segala ga enak, mikirin doi aja susah, mikirin mantan bawaannya malah pengen
dikeluarin wkwk pokoknya segendok-gendoknya permasalahan sebenernya tinggal di
curahin, hati kamu pasti bakalan “sedikit” ngerasa lega dari sebelumnya. Karena
pada kebiasaannya, volume dari isi hati kamu itu udah overload maaaan. Makanya
disini penulis beropini kalo curhat aja udah bisa “sedikit” melegakan hati
kamu.
2. Make you a good storyteller atau inilah timing kamu buat melatih cara bercerita
kamu.
Orang curhat pasti mulutnya ga bisa diem, karena dia akan terus-menerus mencurahkan isi dari hatinya sampei dimana batas berfikir dia tentang ceritanya itu habis dan selalu diakhiri dengan “jadi gimana menurut lo ?”. Semakin bagus cara menceritakannya, semakin indah jawaban yang didapat..
Orang curhat pasti mulutnya ga bisa diem, karena dia akan terus-menerus mencurahkan isi dari hatinya sampei dimana batas berfikir dia tentang ceritanya itu habis dan selalu diakhiri dengan “jadi gimana menurut lo ?”. Semakin bagus cara menceritakannya, semakin indah jawaban yang didapat..
3. It will open your mind atau curhatlah
yang membukakan jalan pemikiran kamu.
Wawasan dan
pandangan kamu bakalan lebih terbuka terhadap masalah yang sedang kamu alami.
Alhasil pemikiran kamu pun bakalan lebih jernih dan bisa menyeleseikan
permasalahan kamu dengan pemikiran yang tidak terkontaminasi dengan hal lain.
Oh iya, untuk dari sisi alur kerja program nanti penulis gambarin via flowchart tapi waktu tidak memadai .. nanti lanjut di lain waktu ..
Dibawah ini penulis sisipkan cuplikan dari inti postingan mengenai curhat, maaf bila ada kesalahan dalam hal penyampaian, absurd dalam pengambilan kata-kata ataupun kata-kata yang terlalu berbelit-belit. Thanks guys udah baca postingan ini, jam 8 harus gawe soalnya .. c u
and last … ini adalah segi negative dari hal positif yang kita
dapat
1. Melegakan
? dan lihatlah kata “sedikit”.
Haruslah kalian fikirkan, sebenarnya melegakan sedikit itu akan menyeleseikan permasalahannya ? apa iya setiap kita curhat tentang masa depan, tentang percintaan, keluarga dan banyak hal yang saaaangat penting tapi mendapat hasil yang hanya “sedikit melegakan ?”
2. Menjadi
storyteller bergenre curahan hati itu
ga ada dan ga akan laku sekaligus bukanlah hal yang baik.
Orang bilang “ bisa karena terbiasa, terbiasa karena dipaksa, dipaksa karena masih junior ? ” wkwk engga deng, kata-kata terakhir itu becanda. Nah permasalahannya adalah bangga menjadi storyteller yang baik itu salah besaaar, atau malah curhat menjadi kebiasaan kita hingga batas berfikir kita saat bercerita tentang curahan isi hatinya malah tak terhingga ? mungkin bila penulis menjadi sisi listener bakalan ngebudah ini perut .. #ehmulut =:(
3. Okey
open your mind, tapi pada akhirnya ? there is something wrong.
Inilah puncak dari
apa yang penulis analisa, yap curhat akan selalu membukakan pemikiran baru
untuk setiap orang yang melakukan curhat entah si pencurhat atau pendengar. Dari
sisi positif disini penulis singgung mengenai “menyeleseikan masalah”. Kesalahan
fatal saat orang meggantungkan harapan masalahnya dengan curhat, lihatlah
kembali point 1 yang “hanya sedikit”. Lalu dimanakah letak “banyaknya” ? coba
luaskan pemikiran kamu mengenai masalah, coba luaskan pemikiran kamu mengenai
curhat ini karena pada akhirnya letak penyelesaian masalah itu sebenarnya ada
pada diri kamu sendiri, bukan karena orang lain. Kenapa penulis bilang seperti
itu ? karena curhat itu kebanyakan mengandalkan orang lain ..
Akhirnya selesei
sudah apa yang ingin penulis sampaikan, alasan penulis membuat postingan ini
adalah dikarenakan 1 2 hal yang harus penulis sampaikan untuk menyadarkan
kepada rekan2 penulis yang “selalu” curhat dan menggantungkan harapan
masalahnya kepada “curhat” itu adalah kesalahan yang sulit untuk diketahui
letak kesalahannya. Penulis menceritakan dan menjelaskan hal ini asli dari apa
yang penulis alami dan analisa dari tahun ketahun yang membuat penulis berfikir
“sebenernya apasih salahnya curhat ? kenapa permasalahannya ga kelar tapi hati
sedikit tenang ?”. Dan pada intinya kamu harus kembali berfikir bahwa curhat
itu adalah hal yang harus kamu prioritaskan di akhir tindakan kamu. Janganlah kamu
buat sebagai rutinitas kamu setiap ada
permasalahan baru. Curhat membuat jalan akhir permasalahan “mungkin” sedikit terbuka,
tapi ingat kalian ga boleh diem dan harus membuat langkah supaya bisa sampai ke ujung jalan permasalhannya karena sebenarnya yang membuat permasalahan selesei itu adalah TINDAKAN
yang kalian putuskan sendiri. Curhat mengandalkan mulut kita, dan tindakan
mengandalkan semua yang kita miliki .. so
“Talk less do more”.
Oh iya, untuk dari sisi alur kerja program nanti penulis gambarin via flowchart tapi waktu tidak memadai .. nanti lanjut di lain waktu ..
Dibawah ini penulis sisipkan cuplikan dari inti postingan mengenai curhat, maaf bila ada kesalahan dalam hal penyampaian, absurd dalam pengambilan kata-kata ataupun kata-kata yang terlalu berbelit-belit. Thanks guys udah baca postingan ini, jam 8 harus gawe soalnya .. c u
No comments :
Post a Comment