Everything about livelifeandlove

Essentially, all the moments can always be described

Monday, 19 August 2013

Serial Number Macromedia Dreamweaver 8

No comments
Assalamu'alaikum

1minggu kemarin, saya ingin sekali mendesain sebuah web. namun karena keterbatasan saya dengan ilmu web, jadi saya pikir mustahil untuk membuatnya. tapi saya ingat bahwa dulu saya pernah menggunakan software dreamweaver untuk mendesain sebuah web dengan mudah. lalu saya coba untuk download gratis melalui mesin pencari, dan alhasil saya menginstallnya dengan semangat n.nb namun setelah yang menggunakannya, ternyata dreamweaver itu meminta sebuah serial key -.-a jika tidak ada serial key, itu artinya kita hanya bisa menggunakan versi trial dan itu hanya 30hari

akhirnya saya cari-cari serial key tersebut, dan alhamdulillah ketemu dan berhasil saya gunakan. dan ini adalah serial keynya WPD800-54232-80332-94711


Yang terbiasa dengan buteknya sintak dan elemen dalam HTML, Javascript atau sebagainya tidak usah khawatir lagi, karena Macromedia Dreamweaver 8 ini sangat mudah digunakan oleh pemula maupun yang mahir(tapi sepertinya tidak cocok untuk mahir :D)

jika belum memiliki software tersebut, coba download terlebih dahulu disini

semoga semua tulisan ini bisa cukup bermanfaat bagi para pembaca

Wassalamu'alaikum

Thursday, 15 August 2013

you can call me jilbab

No comments
Assalamu'alaikum rekan
lama tak post rasanya ga bertanggung jawab nih, masa buat blog ga dipake buat hal positif n.nv ini adalah pertama kalinya posting saya yang benar-benar difikirkan matang bibit bobot bebetnya haha *jadi post yang kemaren-kemaren ? O.o . haha enggalah, maksudnya yang bener-bener saya ingin sampaikan kepada seluruh manusia, karena sebelum-sebelumnya itu hanyalah tugas sekolah saya. tetapi jika ternyata berguna dengan tanpa saya sadari ? wah alhamdulillah sekali :)

disini saya akan membuat post dengan tekhnik tanya jawab n.nb *loh ? nanti malah ngomong sendiri dong ? orang kamu sendiri yang nulis kan ? . indirectly sih iya hehe. tapi stop! jangan berfikir kalo saya ini ga waras ya -_-. maksudnya itu saya akan membuat 1 masalah dan sayapun juga akan langsung menyeleseikan masalah tersebut n.nb ok let's do it !!!!

ya you can call me jilbab
jilbab ? ya kalian tau jilbablah, hijabnya para akhwat perkasa :D * ups salah para akhwat penghuni syurga (amin)
tapi bentar o.o ko ikhwan ko ngomongin jilbab sih ? padahalkan jilbab buat akhwat loh :\

alasannya ya ? dikehidupan nyata nampak fakta-fakta jelas terlihat bahwa akhwat masih belum sadar akan indahnya jilbab. alhamdulillah ada juga yang udah woles-woles aja sama jilbabnya, tapi masyaallah ternyata masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang muncul akan hadirnya jilbab :

Jilbabnya asal pake dan tidak tahu akan hukum dari berjilbab itu sendiri


Perintah memakai jilbab bagi wanita muslimah telah Allah firmankan dalam kitab-Nya yang mulia Al-Quran dan hadits rasul-Nya. Kedudukan mengenakan jilbab (busana wanita muslimah) dihukumi wajib sama kedudukannya dengan shalat, puasa, zakat, haji(bagi yang mampu).Dan, jilbab ini bila ditinggalkan (diacuhkan) oleh seorang wanita yang mengaku dirinya memeluk agama islam maka bisa mengakibatkan pelakunya terseret dalam salah satu dosa besar karena kedudukannya yang wajib maka bila ditinggalkan akan mendapatkan adzab, laknat dan murka Allah subhanahuwataala.Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Shahih riwayat Muslim:

Ada dua golongan penduduk neraka dari ummatku, tetapi aku belum pernah melihat keduanya: Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang berlenggak-lenggok dan memiringkan kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Dan dimana sekelompok laki-laki bersama mereka yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukuli atau menyambuki hamba-hamba Allah tersebut

astaghfirullah begitu seramnya hukuman tersebut. tapi Seorang wanita muslimah yang meyakini Allah sebagai Rabb-Nya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya maka konsekuensinya adalah dia harus mematuhi apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.Dan tidaklah patut bagi kita sebagai hamba-Nya memilih alternatif/alasan lain untuk berpaling dari perintah-Nya sebab akan menyebabkan kita tersesat dari petunjuk-Nya sebagaimana firman-Nya:

dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi wanita yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan(urusan) akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan, barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata(Al-Ahzab:36)

Apabila seorang hamba telah sesat maka yang menjadi teman setia baginya adalah setan.
Karena didunia ini hanya ada dua pilihan menjadi hamba Allah (taat pada perintah dan menjauhi laranganNya serta mengikuti sunnah NabiNya) atau hamba setan yaitu mengikuti hawa nafsunya dan mematuhi seruan setan dengan meninggalkan seruan Allah dan rasul-Nya . Apabila hawa nafsunya telah ditaati dan diikuti maka setanlah yang akan menjadi sahabat setianya sehingga jauhlah dia dari hidayah-Nya dan petunjuk-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Al-Quran) kami adakan baginya setan yang (menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk (Az-Zukhruf :36-37)

ya itulah hukum dari jilbab itu sendiri, namun saya tau diantara akhwat-akhwat muslimpun masih ada juga yang belum berjilbab. inikan permasalahannya

Jilbab itu panas kalo dipakai -_-


yayaya saya tau kok, berat rasanya menahan panas saat menggunakan kupluk sewaktu saya berpergian keluar, dan mungkin sama halnya dengan akhwat. tapi sebentar, saya pake kupluk itu atas dasar niat hanya bergaya loh n.nv

saya pernah menggunakan peci (bentuknya seperti kupluk, hanya saja kecil dan bentuknya pas dengan kepala dan juga itu digunakan untuk beribadah), saya selalu coba niatkan dalam hari saya untuk digunakan hanya untuk bermain, dan bergaya agar orang lain beranggapan saya itu alim *aduh elang, kamu narsis :D. tapi benar, rasanya panas sekali disaat saya pakai itu.

dilain waktu saya menggunakannya kembali, namun kali ini saya niatkan dalam diri hanya untuk beribadah. subhanallah bukan panaslah yang saya rasakan, tapi kenyamanan yang luar biasa yang saya rasakan. rasanya saya tidak ingin melepasnya walaupun saya sedang beraktivitas u.u

nah, saya yakin !!!! jika akhwat melakukannya dengan penuh keyakinan untuk beribadah, insya allah masalah disini bakalan clear n.nb

note nih "a'malu bin niat = semua berawal dari niat"


Takut ga diliat cantik nih !

wess jangan gitu dong, saya yakin seyakin yakinnya kalo akhwat akan tampak terlihat cantik dipandangan Allah SWT jika sudah berjilbab n.nb

*bukan itu u.u pengen diliat cantik sama laki-laki lain nih u.u
yaa jangan kaya gitu n.nb niatkan dalam diri buat berjilbab hanya untuk Allah SWT


apapun yang baik, akan berhasilkan juga hal yang baik n.nb




dan masalah yang terakhir menurut saya adalah

Cara pakainya gimana ?

yap telah saya siapkan nih n.nb

nih gambar pertama

nih gambar yang kedua

dan ketiga

*bentar !!!!! aku masih bingung nih sama gambarnya u.u
tenang aja, ini nih cuplikan videonya udah disiapin hehe


apasih yang engga buat kebaikan ? haha. walaupun saya ikhwan, tapi saya berusaha untuk mengajak para akhwat yang belum juga berkerudung XD kasian dong akhwat sama ikhwan-ikhwannya u.u liat akhwat-akhwatnya ga berkerudung kan sama aja dosa untuk di ke 2 belah pihak u.u

kebersamaan akan membuat kekompakan dan merubah pendirian kita, maka dari itu bergaullah dengan orang-orang yang baik dan cobalah perbaiki orang-orang yang belum baik(ya walaupun kamu masih belajar, tapi terapkanlah pelajaran baik untuk orang-orang yang memerlukannya)




sekian dari saya
terima kasih sudah membaca artikel / posting saya yang ini n.nb Correct Me If I Wrong karena kesepurnaan hanyalah milik Allah SWT
terima kasih saya ucapkan juga untuk teman-teman saya yang telah mengizinkan saya memasukan foto-fotonya di blog saya

wassalamu'alaikum

Tuesday, 13 August 2013

Diagnosa LAN - Instrusion Detection System

No comments
Instrusion Detection System (IDS) adalah salah satu fungsi dalam IPS (Intrusion Preventing System) yang mampu mendeteksi penyusupan secara umum. IDS dapat melakukan inspeksi terhadap lalu lintas inbound dan outbound dalam sebuah system atau jaringan, melakukan analis dan mencari bukti dari percobaan penyusupan.


Ada lima jenis IDS, yakni :
1. Network-based Intrusion Detection System (NIDS)
Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan.

Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
2. Host-based Intrusion Detection System (HIDS)
Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.

3. Protocol-based Intrusion Detection System (PIDS)
PIDS berfungsi memonitor dan menganalisa semua komunikasi yang terjadi di suatu protokol, misal HTTPS. PIDS ditempatkan pada front-end sebuah server.

4. Application Protocol-based Intrusion Detection System (APIDS)
Hampir sama dengan PIDS, hanya saja berbeda penempatannya. APIDS memonitor dan menganalisa status, perubahan dari suatu aplikasi protokol.

5. Hybrid Intrusion Detection System
Hybrid merupakan gabungan dari empat jenis yang telah diterangkan diatas.


Diagnosa LAN - Proxy

No comments
Proxy adalah perangkat yang menjembatani antara komputer klien dan server. yang mana dengan proxy akan memudahkan kinerja server dalam melaksanakan sharing dengan kliennya. selain itu bisa juga di gunakan untuk system pengamanan. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia ini Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

Diagnosa LAN - Packet Filltering

No comments
Penapisan paket (bahasa InggrisPacket filtering) adalah mekanisme yang dapat memblokir paket-paket data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan sebelumnya.
Packet filtering adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya. Akhir-akhir ini, fitur packet filtering telah dimasukkan ke dalam banyak sistem operasi (IPTables dalam GNU/Linux, dan IP Filter dalam Windows) sebagai sebuah fitur standar, selain tentunya firewall dan router.
Implementasi
Packet filtering terbagi menjadi dua jenis, yakni:
  • Static packet filtering (Penapisan paket statis)
  • Dynamic packet filtering (Penapisan paket dinamis), atau sering juga disebut sebagai Stateful Packet Filter.
Penapisan paket statis


Cara kerja penapis paket statis
Static packet filtering akan menentukan apakah hendak menerima atau memblokir setiap paket berdasarkan informasi yang disimpan di dalam header sebuah paket (seperti halnya alamat sumber dan tujuan, port sumber dan tujuanjenis protokol, serta informasi lainnya). Jenis ini umumnya ditemukan di dalam sistem-sistem operasi dan router dan menggunakan sebuah tabel daftar pengaturan akses (access control list) yang berisi peraturan yang menentukan "takdir" setiap paket: diterima atau ditolak.
Administrator jaringan dapat membuat peraturan tersebut sebagai daftar yang berurutan. Setiap paket yang datang kepada filter, akan dibandingkan dengan setiap peraturan yang diterapkan di dalam filter tersebut, hingga sebuah kecocokan ditemukan. Jika tidak ada yang cocok, maka paket yang datang tersebut ditolak, dan berlaku sebaliknya.
Peraturan tersebut dapat digunakan untuk menerima paket atau menolaknya dengan menggunakan basis informasi yang diperoleh dari header protokol yang digunakan, dan jenis dari paket tersebut. Kebanyakan perangkat yang memiliki fitur packet filtering, menawarkan kepada administrator jaringan untuk membuat dua jenis peraturan, yakni inbound rule dan outbound ruleInbound rule merujuk kepada inspeksi paket akan dilakukan terhadap paket yang datang dari luar, sementara outbound rule merujuk inspeksi paket akan dilakukan terhadap paket yang hendak keluar.
Penapisan paket dinamis


Cara kerja penapis paket dinamis
Dynamic packet filtering beroperasi seperti halnya static packet filtering, tapi jenis ini juga tetap memelihara informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi sesuai kebutuhan. Jenis ini seringnya diimplementasikan di dalam produk firewall, di mana produk-produk tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan dan aliran data keluar dari jaringan.
Sebagai contoh, sebuah dynamic packet filter dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga hanya lalu lintas inbound protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) saja yang diizinkan masuk jaringan, sebagai respons dari request dari klien HTTP yang berada di dalam jaringan. Untuk melakukan hal ini, lalu lintas oubound yang melalui port 80/TCP akan diizinkan, sehingga request HTTP dari klien yang berada di dalam jaringan dapat diteruskan dan disampaikan ke luar jaringan. Ketika sebuah request HTTP outbound datang melalui filter, filter kemudian akan melakukan inspeksi terhadap paket untuk memperoleh informasi sesi koneksi TCP dari request yang bersangkutan, dan kemudian akan membuka port 80 untuk lalu lintas inbound sebagai respons terhadap request tersebut. Ketika respons HTTP datang, respons tersebut akan melalui port 80 ke dalam jaringan, dan kemudian filter pun menutup port 80 untuk lalu lintas inbound.
Pendekatan seperti ini tidak mungkin dilakukan di dalam static packet filtering, yang hanya dapat dikonfigurasikan untuk memblokir lalu lintas inbound ke port 80 atau membukanya, bukan sebagian dari lalu lintas tersebut. Meskipun demikian, dynamic packet filteringjuga dapat dikelabui oleh penyerang, karena para penyerang dapat "membajak" sebuah sesi koneksi TCP dan membuat lalu lintas yang datang ke jaringan merupakan lalu lintas yang diizinkan. Selain itu, dynamic packet filtering juga hanya dapat digunakan pada paket-paket TCP saja, dan tidak dapat digunakan untuk paket User Datagram Protocol (UDP) atau paket Internet Control Message Protocol (ICMP), mengingat UDP dan ICMP bersifat connectionless yang tidak perlu membangun sebuah sesi koneksi (seperti halnya TCP) untuk mulai berkomunikasi dan bertukar informasi.


Diagnosa LAN - Firewall dan Sistem Keamanan Jaringan

No comments
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.

Network Firewall: Network ‘‘’’Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:

Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
Melakukan autentikasi terhadap akses
Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

w Roman'; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: auto; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255);">

Rangkuman

Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. 

Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal. 

atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan.

Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
2. Host-based Intrusion Detection System (HIDS)
Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.

3. Protocol-based Intrusion Detection System (PIDS)
PIDS berfungsi memonitor dan menganalisa semua komunikasi yang terjadi di suatu protokol, misal HTTPS. PIDS ditempatkan pada front-end sebuah server.

4. Application Protocol-based Intrusion Detection System (APIDS)
Hampir sama dengan PIDS, hanya saja berbeda penempatannya. APIDS memonitor dan menganalisa status, perubahan dari suatu aplikasi protokol.

5. Hybrid Intrusion Detection System
Hybrid merupakan gabungan dari empat jenis yang telah diterangkan diatas.
soNormal>Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal.


atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan.

Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
2. Host-based Intrusion Detection System (HIDS)
Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.

3. Protocol-based Intrusion Detection System (PIDS)
PIDS berfungsi memonitor dan menganalisa semua komunikasi yang terjadi di suatu protokol, misal HTTPS. PIDS ditempatkan pada front-end sebuah server.

4. Application Protocol-based Intrusion Detection System (APIDS)
Hampir sama dengan PIDS, hanya saja berbeda penempatannya. APIDS memonitor dan menganalisa status, perubahan dari suatu aplikasi protokol.

5. Hybrid Intrusion Detection System
Hybrid merupakan gabungan dari empat jenis yang telah diterangkan diatas.



Diagnosa LAN - Gejala Dan Masalah Logika Jaringan

No comments
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:


1)    Tegangan Listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang  kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. 

Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat  rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2)    Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). 

Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet,  dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.      

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen.  Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a)    Server 

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. 

b)    Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.  
c)    Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


e)    Kabel dan konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN  yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: 

  • Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara  khusus untuk perawatan jaringan.
  • Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
  • Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.      

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. 

Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.


Rangkuman

Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. 

Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal. 


Diagnosa LAN - Konfigurasi Dynamic Routing

No comments
Cisco, siapa yang tidak kenal nama ini, apa lagi orang yang bergelut di bidang IT. Cisco adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT khususnya adalah hardware, walaupun sekarang sudah banyak mengeluarkan software. Produk unggulan dari Cisco sendri adalah router. Router Cisco terkenal handal dan stabil serta tahan lama. Banyak perusahaan besar yang menggunakan router ini untuk menghubungkan kantor-kantor cabangnya.
Routing sendiri adalah sebuah proses yang berguna untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya, dan biasanya routing ini dilakukan dengan menggunakan router. Pada tulisan ini saya tidak akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari router Cisco, namun saya akan membahas bagaimana cara melakukan static routing dan dinamic routing dalam router Cisco, di mana untuk dinamic routing saya akan menggunakan protokol EIGRP (EIGRP akan dijelaskan nanti). Namun sebelum saya menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi static dan dinamic routing pada router Cisco ada baiknya saya sedikit memaparkan pengertian static dan dinamic routing serta kelebihan dan kekurangannya.
ARTIKEL YANG DISERTAI DENGAN GAMBAR SUDAH SAYA PINDAHKAN KE:
  1. Static routing adalah di mana seorang administrator melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap network yang akan dihubungkan pada router-router yang akan digunakan.
  2. Dinamic routing adalah dimana administrator hanya melakukan sedikit konfigurasi (bisa dikatakan hanya mengaktifkan rule dinamic routing) pada setiap router yang akan dikomunikasikan, dan untuk kemudian router-router tersebut otomatis akan mendefenisikan network-network yang terhubung.
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari static dan dinamic routing adalah sebagai berikut.
  1. Konfigurasi static routing memiliki kompleksitas yang bergantung pada jumlah network yang terhubung, sedangkan dinamic routing tidak, baik besar maupun kecil jumlah network yang akan dihubungkan, konfigurasi pada dinamic routing tetap sederhana.
  2. Jika terjadi pengubahan topologi, maka konfigurasi pada static routing (routing table) harus ditambah, dikurangi atau bahkan harus diubah keseluruhan, sedangkan pada dinamic routing tidak perlu adanya pengubahan pada konfigurasi routing (routing table).
  3. Static routing biasa digunakan pada jaringan dengan skala menengah kebawah, sedangkan dinamic routing biasa digunakan untuk jaringan sekala besar.
  4. Static routing memiliki tingkat keamanan yang baik, sedangkan dinamic routing tidak, karena jika ada seseorang yang menambakan sebuah router di dalam jaringan tersebut, maka router tersebut akan bisa langsung terkoneksi, dan hal itu bisa berbahaya.
  5. Static routing menggunakan sumber daya yang sedikit, baik itu processor, memori, maupun bandwidth, sedangkan dinamic routing menggunakan sumber daya lebih banyak.
Setelah mengerti pengertian, kelebihan dan kekurangan dari static dan dinamic routing, berikutnya akan saya paparkan contoh penerapan dari static dan dinamic routing menggunakan router Cisco. Pada tutorial ini saya menggunakan software Packet Tracert versi 5.3.0.0088.
Diatas terlihat sebuah simulasi jaringan antar kota yang menggunakan router untuk menghubungkan setiap kota. Pada router Medan dan Bali saya menambahkan sebuah modul yang bernama WIC-1T. WIC-1T adalah modul yang dipasangkan pada router Cisco yang digunakan sebagai port serial, sedangkan pada router Jakarta saya menambahkan 2 buah modul WIC-1T, karena router ini berada ditengah-tengah sehingga dibutuhkan 2 buah WIC-1T untuk menghubungkan 2 router lainnya. Berikut ini adalah konfigurasi dasar sebelum routing ditambahkan, baik static atau dinamic pada masing-masing router:
Router Medan:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname MEDAN
MEDAN(config)#interface fastEthernet 0/0
MEDAN(config-if)#description TO-LAN
MEDAN(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
MEDAN(config-if)#no shutdown
MEDAN(config-if)#exit
MEDAN(config)#interface serial 0/0/0
MEDAN(config-if)#description TO-JAKARTA
MEDAN(config-if)#ip address 10.10.1.1 255.255.255.252
MEDAN(config-if)#clock rate 64000
MEDAN(config-if)#no shutdown
MEDAN(config-if)#exit
MEDAN(config)#exit
MEDAN#copy running-config startup-config
Router Jakarta
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname JAKARTA
JAKARTA(config)#interface fastEthernet 0/0
JAKARTA(config-if)#description TO-LAN
JAKARTA(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#interface serial 0/0/0
JAKARTA(config-if)#description TO-MEDAN
JAKARTA(config-if)#ip address 10.10.1.2 255.255.255.252
JAKARTA(config-if)#clock rate 64000
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#interface serial 0/1/0
JAKARTA(config-if)#description TO-BALI
JAKARTA(config-if)#ip address 11.11.1.1 255.255.255.252
JAKARTA(config-if)#clock rate 64000
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#exit
JAKARTA#copy running-config startup-config
Router Bali
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname BALI
BALI(config)#interface fastEthernet 0/0
BALI(config-if)#description TO-LAN
BALI(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
BALI(config-if)#no shutdown
BALI(config-if)#exit
BALI(config)#interface serial 0/0/0
BALI(config-if)#description TO-JAKARTA
BALI(config-if)#ip address 11.11.1.2 255.255.255.252
BALI(config-if)#clock rate 64000
BALI(config-if)#no shutdown
BALI(config-if)#exit
BALI(config)#exit
BALI#copy running-config startup-config
Dengan konfigurasi diatas koneksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
  1. Router Medan dapat berkomunikasi dengan router Jakarta
  2. Router Jakarta dapat berkomunikasi dengan router Bali
  3. Router Medan tidak dapat berkomunikasi dengan router Bali
  4. LAN Medan tidak dapat berkomunikasi dengan LAN Jakarta
  5. LAN Jakarta tidak dapat berkomunikasi dengan LAN Bali
  6. LAN Medan tidak dapat berkomunikasi dengan LAN Bali
Agar semua node bisa saling berkomunikasi maka dilakukanlah routing. Berikut adalah routing dari masing-masing router menggunakan static dan dinamic routing. Untuk menambahkan routingan (routing table), administrator harus masuk ke mode globar configuration nama-router(config)# dengan mengetikkan:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#
.
1. STATIC SROUTING
1.1   Router Medan
MEDAN>enable
MEDAN#configure terinal
MEDAN(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
MEDAN(config)#ip route 11.11.1.0 255.255.255.252 serial 0/0/0
MEDAN(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Penjelasan:
MEDAN(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Medan bisa berkomunikasi dengan LAN Jakarta.
  2. LAN Medan bisa berkomunikasi dengan LAN Jakarta.
MEDAN(config)#ip route 11.11.1.0 255.255.255.252 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Medan bisa berkomunikasi dengan router Bali
  2. LAN Medan bisa berkomunikasi dengan router Bali
MEDAN(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Medan bisa berkomunikasi dengan LAN Bali.
  2. LAN Medan bisa berkomunikasi dengan router Bali
1.2   Router Jakarta
JAKARTA(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Jakarta bisa berkomunikasi dengan LAN Medan.
  2. LAN Jakarta bisa berkomunikasi dengan LAN Medan.
JAKARTA(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 serial 0/1/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Jakarta bisa berkomunikasi dengan LAN Bali.
  2. LAN Jakarta bisa berkomunikasi dengan LAN Bali.
1.3   Router Bali
BALI(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Bali bisa berkomunikasi dengan LAN Medan.
  2. LAN Bali bisa berkomunikasi dengan LAN Medan.
BALI(config)#ip route 10.10.1.0 255.255.255.252 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Bali bisa berkomunikasi dengan router Medan.
  2. LAN Bali bisa berkomunikasi dengan router Medan
BALI(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Routing di atas digunakan agar:
  1. Router Bali bisa berkomunikasi dengan LAN Jakarta.
  2. LAN Bali bisa berkomunikasi dengan LAN Jakarta.
Ingat, pada 1 router hanya bisa mendefenisikan jalan untuk paket keluar, namun jalan untuk paket masuk tidak bisa. Misalnya, melakukan ping dari LAN Medan ke LAN Jakarta, jika hanya pada router Medan yang dilakukan routing agar bisa menuju LAN Jakarta, ping tidak akan pernah berhasil, karena pada router Jakarta routing untuk menuju LAN Medan tidak ada, jadi paket tidak akan pernah dikirim kembali ke LAN Medan, sehingga ping akan RTO (Request Time Out). Itulah mengapa pada router Medan ada routing yang bertujuan untuk mengenalkan LAN Jakarta, dan begitu juga router Jakarta terdapat routing yang bertujuan untuk mengenalkan LAN Medan, itu dilakukan agar paket bisa pergi dan bisa pulang.
2. ROUTING DINAMIC MENGGUNAKAN PROTOKOL EIGRP
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa routing dinamic bermanfaat untuk jaringan dengan skala besar, dimana routing dinamic bisa membuat kerja administrator menjadi sangat ringan. Walaupun biasanya digunakan dalam skala besar, namun bukan berarti routing dinamic tidak bisa digunakan dalam network skala kecil.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protokol) adalah salah satu protokol routing yang hanya bisa digunakan di router keluaran Cisco. Dimana protokol routing ini salah satu routing protocol terbaik yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. EIGRP hanya bisa digunakan pada router Cisco.
  2. EIGRP adalah lanjutan dari protkol IGRP.
  3. EIGRP adalah protokol routing dengan sifat Link State, dimana akan melakukan update apabila terdapat perubahan pada topologi jaringan yang mempengaruhi routing table.
  4. Maksimum hop pada EIGRP adalah 250, hop lebih banyak dari RIP yang hanya bisa menampung 15 hop.
  5. EIGRP menggunakan Autonomous System (AS). AS number Adalah nomor identifikasi yang menyatakan bahwa beberapa router berada dalam satu ruang lingkup yang sama sehingga akan bisa melakukan komunikasi. Jika AS number ini berbeda pada router satu dengan yang lainnya, maka router-router tersebut tidak akan bisa berkomunikasi.
  6. EIGRP mendukung VLSM (Variable Lenght Subnet Mask).
Untuk contoh konfigurasinya masih menggunakan contoh pada gambar di atas dimana konfigurasi dasarnya juga sama. berikut ini adalah konfigurasi dari EIGRP pada masing-masing router:
2.1 Router Medan
MEDAN>enable
MEDAN#configure terminal
MEDAN(config)#router eigrp 100
MEDAN(config-router)#network 192.168.1.0
MEDAN(config-router)#network 10.10.1.0
MEDAN(config-router)#exit
MEDAN(config)#exit
MEDAN#copy running-config startup-config
2.2 Router Jakarta
JAKARTA>enable
JAKARTA#configure terminal
JAKARTA(config)#router eigrp 100
JAKARTA(config-router)#network 192.168.2.0
JAKARTA(config-router)#network 10.10.1.0
JAKARTA(config-router)#network 11.11.1.0
JAKARTA(config-router)#exit
JAKARTA(config)#exit
JAKARTA#copy running-config startup-config
2.3 Router Bali
BALI>enable
BALI#configure terminal
BALI(config)#router eigrp 100
BALI(config-router)#network 192.168.3.0
BALI(config-router)#network 11.11.1.0
BALI(config-router)#exit
BALI(config)#exit
BALI#copy running-config startup-config
Bisa kita lihat di atas bahwa saya menggunakan 100 sebagai Autonomous System (AS) atau AS number. AS number ini bebas mau menggunakan berapa saja, yang penting sama antara satu router dengan router lainnya. Namun, jika sudah harus menghubungkan antara router di sebuah negara dengan router di negara lainnya, AS number ini tidak bisa digunakan sembarangan, ada sebuah badan yang mengurusnya, jadi kita harus menyewa AS number ini layaknya sebuah IP public.
Sampai di sini dulu sedikit penjelasan tentang static dan dinamic routing serta cara konfigurasinya, dimana pada dinamic routing saya menggunakan routing protokol EIGRP. Semoga tulisan saya ini bisa membantu bagi Anda yang sedang mempelajari routing, baik static maupun dinamic.


Diagnosa LAN - Konfigurasi Static Routing menggunakan Cisco

No comments
Konfigurasi Static Routing Pada Router Cisco
Router merupakan perangkat jaringan yang sangat cerdas dan banyak  memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah kemampuan dalam melakukan routing. Routing digunakan untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan kejaringan lainnya. ada dua cara untuk melakukan routing pada router, yaitu secara statik dan dynamik.

Dynamik routing menggunakan beberapa aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis, sedangkan static routing dibuat secara manual oleh administrasi jaringannya yang mengharuskan admin untuk merubah route. Biasanya dynamic routing digunakan untuk jaringan berskala besar, sedangkan static routing digunakan untuk jaringan berskala kecil. Static Routing dan Dynamic routing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Salah satu keunggulan dari static routing adalah keamanannya jauh lebih baik dibandingkan dynamic routing




Disini saya akan lebih menjelaskan hanya pada static routing saja.

Perhatikan topologi jaringan tersebut,
Terdapat 3 jaringan yang berbeda, yang sudah saya beri nama NETWORK A, NETWORK B, dan NETWORK C. disini saya menyediakan IP address dengan 3 kelas yang berbeda, IP address private kelas A (NETWORK A), kelas B (NETWORK B), dan kelas C(NETWORK C).
tugas kita disini adalah membuat setiap network tersebut bisa saling berkomunikasi.

Pada Network A | PC Hadi . memiliki
IP ADDRESS :  10.10.40.1 / 8
GATEWAY      :  10.10.40.255

Router Palembang ke switch:
IP ADDRESS  : 10.10.40.255

Pada Network B | PC Kurniawan memiliki
IP ADDRESS : 172.31.40.1/16
GATEWAY      : 172.31.40.255

Router Bogor ke switch:
IP ADDRESS : 172.31.40.255/16

NETWORK C
Router Palembang ke Bogor
IP ADDRESS : 192.168.40.1/24

Router Bogor ke Palembang
IP ADDRESS : 192.168.40.2/24

Setelah semua disusun sesuai topologi, anda tnggal memasukkan semua IP tersebut kemasing-masing perangkat.
Pertama settinglah IP addressnya PC Hadi dan PC Kurniawan





sekarang masuk kerouter Palembang, masuk ke tab CLI, masukkan konfigurasi berikut:




Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname palembang


palembang(config)#interface fastEthernet 0/0
palembang(config-if)#ip address 10.0.40.255 255.0.0.0
palembang(config-if)#no shut


palembang(config-if)#exit
palembang(config)#interface fastEthernet 0/1
palembang(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
palembang(config-if)#no shut

sekarang masuk kerouter Bogor, masukkan konfigurasi berikut:


Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Bogor




Bogor(config)#interface fastEthernet 0/0
Bogor(config-if)#ip address 172.31.40.255 255.255.0.0
Bogor(config-if)#no shut


Bogor(config-if)#exit
Bogor(config)#interface fastEthernet 0/1
Bogor(config-if)#ip address 192.168.40.2 255.255.255.0
Bogor(config-if)#no shut

setelah selesai, anda uji konektivitas terlbih dahulu, pada PC Hadi memlalui command prompt,

untuk melihat kesalahan anda, ujilah satu persatu:
coba anda cek konektivtas PC hadi dengan router palembang

PING 10.0.40.255
PING 192.168.40.1


jika balasan reply, maka koneksi tidak ada masalah.

sekarang uji dari PC kurniawan,
coba anda cek konektivitas PC kurniawan dengan router bogor.

PING 172.31.40.255
PING 192.168.40.2


jika balasan reply, maka koneksi juga tidak ada masalah.
masih dalam pc kurniawan, sekarang coba koneksikan kerouter palembang  dan ke PC hadi.

PING 192.168.40.1
PING 10.0.40.1


jika balasannya time out, dan destination host unreachable
berarti koneksi anda gagal.
begitu sebaliknya dari PC hadi kerouter bogor dan PC kurniawan pasti akan gagal juga.
hal ini terjadi karena router bogor tidak bisa mengembalikan paket ping (protokol ICMP) ke alamat 10.0.40.1, dengan alasan router bogor tidak tau, begitu juga sebaliknya dengan router palembang tidak bisa mengembalikan paket ping pada alama 172.31.40.1 dengan alasan router palembang tidak tau.

Oleh karena itu kita harus memberitau Router, apabila ada network address melewati router melalui titik tertentum, jadi si router ini wajib meneruskan paket tersebut sampai tujuan. (ping harus sukses)

untuk itu anda harus melakukan setting terelbih dahulu pada router palembang.


palembang(config)#ip route 172.31.0.0 255.255.0.0 192.168.40.2

172.31.0.0 merupakan network dari PC kurniawan,
255.255.0.0 merupakan subnet masknya
192.168.40.2 merupakan IP dari router bogor

setelah itu masuk kerouter bogor, masukkan konfigurasi berikut:

Bogor(config)#ip route 10.0.0.0 255.0.0.0 192.168.40.1

10.0.0.0 merupakan network dari PC hadi
255.0.0.0 merupakan subnet masknya
192.168.40.1 merupakan IP dari router palembang

sekarang uji konektivitas anda kembali,
antara komputer kurniawan ke komputer hadi
komputer kurniawan ke router palembagn dan sebaliknya




jika balasan anda reply dan tidak ada masalah lagi, berarti anda telah berhasil menghubungkan semua jaringan :)


Diagnosa LAN - Routing

No comments
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Routing berdasarkan Prosesnya:



  • Routing Langsung
    Routing langsung adalah penyampaian paket data antar host yang terdapat dalam network yang sama. Pengiriman data dilakukan secara langsung dari host pengirim ke host penerima tanpa harus melalui perantara dulu.
  • Routing Tidak Langsung
    Routing tidak langsung adalah penyampaian paket data antarhost pada network yang berbeda, sehingga penyampaian data antarkeduanya harus melalui perantara (router).


Pada tabel routing terdapat beberapa hal, yaitu:
> Network Destination: tujuan paket data yang dapat dilayani oleh localhost
> Netmask: masking yang digunakan oleh destination
> Gateway: alamat IP yang menjadi perantara menuju ke destination.
> Interface: kartu jaringan yang digunakan sebagai hardware menuju destination.
> Metric: jumlah langkah routing (hop) yang diperlukan untuk sampai ke tujuan destination)

Routing berdasarkan cara pengisian tabel 



  • Static Routing
    Static Routing adalah proses penambahan entry routing pada tabel routing yang dilakukan secara manual oleh seorang network administrator. Proses yang dilakukan, meliputi penambahan entry routing default routing, dan entry routing non default gateway. 
  • Dynamic Routing
    Dynamic routing mrupakan metoda untuk pemberian entry routing secara otomatis (dynamic), yang dilakukan oleh protokol routing.

/id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer">jaringan lokal atau jaringan luar.

RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet maskmeskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap nodeTCP/IP.


Diagnosa LAN - IP Address / Pengalamatan

No comments
Posting kali ini adalah tentang ADDRESSING (PENGALAMATAN). Pengalamatan apa yang dimaksud?? Untuk mengetahuinya, baca terus postingan ini...

Pengalamatan (addressing) adalah pemberian alamat yang digunakan sebagai identitas unit pengirim (source address) dan unit penerima (destination address) dan bersifat unik. Beberapa model pengalamatan, antara lain Nama Komputer (NetBIOS Name) digunakan pleh Microsoft; Alamat IP digunakan oleh UNIX; dan Alamat Media Access Control (MAC) (alamat fisik).

Model pengalamatan yang pertama yaitu NetBIOS Name.
NetBIOS Name adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasi Windows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows Explorer, Network Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net start, net stop, net send, dan lain-lain).

Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik.

Dalam Windows 2000/XP/Server 2003, beberapa layanan jaringan (seperti halnya NetLogon) tidak menggunakan nama NetBIOS lagi, akan tetapi telah menggunakan Domain Name System (DNS). Meskipun demikian, aplikasi-aplikasi warisan Windows NT dapat berjalan di atas Windows 2000 ke atas dengan masih menggunakan nama NetBIOS untuk mengakses layanan-layanan tersebut.

Model Pengalamatan yang kedua, yaitu IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)

Model Pengalamatan yang ketiga, yaitu Alamat Media Access Control (MAC)
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

Sekian dulu penjelasannya..
Untuk lebih jelasnya lagi kunjungi link - link dibawah ini..

Sumber http://farisnya.blogspot.com/2010/10/addressing-pengalamatan.html

Diagnosa LAN - Segmentasi Jaringan / subnet mask

No comments
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet maskmeskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap nodeTCP/IP.


Diagnosa LAN - Metoda Akses

No comments
Metoda akses (access method) adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi ke node lainnya dalam sebuah jaringan. Metoda akses dapat dianalogikan sebagai sistem lalu lintas. Media transmisi diibaratkan sebagai jalan atau jalur lalu lintas, data diibaratkan sebagai kendaraan yang melintas pada jalanan, kemudian metoda akses diibaratkan sebagai aturan lalu lintas atau rambu-rambu yang ada dalam sebuah sistem jaringan. Tanpa adanya metoda akses memungkinkan tabrakan dalam pengiriman data di sebuah jaringan komputer.

Metoda akses terbagi 4 : 
  1. Metoda akses Ethernet 
  2. Metoda akses Token Passing 
  3. Metoda akses FDDI 
  4. Metoda akses Polling 

METODA AKSES ETHERNET 
Metoda akses jenis ini digunakan untuk jaringan berbasis ethernet. Prinsip dari metoda akses ethernet yaitu CSMA (Carrier Sense Multiple Access), dimana sebuah node merasakan terlebih dahulu keadaan media transmisi (Carrier Sense), dan dapat melakukan akses jamak atau lebih dari satu akses (Multiple Access).
Metoda akses ini terbagi 2 yaitu
:
1. CSMA/CD
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) adalah matoda akses yang dapat mendeteksi tabrakan data (collision detection) yang kemudian memperbaiki kesalahan tersebut. Konsep ini akan membagi bandwidth kepada semua device, dan menggunakan concentrator berupa Hub. berikut skemanya

Dengan adanya pembagian media (bandwidth), maka tabrakan data sangat mungkin terjadi.
Langkah kerja dari CSMA/CD : 
  • Transmiter (pengirim) mencari Recivier (penerima) 
  • Recivier memberi informasi alamat kepada Transmiter 
  • Transmiter mencari jalur-jalur yang dapat dilalui 
  • Transmiter menentukan jalur yang akan digunakan 
  • Transmiter mengirim data
Ketika sinyal collision terdeteksi, metoda akses ini dapat mengirim ulang (retransmisi) data. Proses retransmisi dimulai dengan mengirimkan sebuah sinyal berupa sinyal jam kepada node lain agar tidak menggunakan media transmisi. Jika media transmisi telah dikosongkan maka retransmisi dilakukan.

2. CSMA/CA 
Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) adalah matoda akses yang dapat menghindari tabrakan data (collision avoidance) dengan menggunakan metode kendali akses. Konsep ini akan membuat jalur tersendiri untuk setiap transmisi data, dan menggunakan concentrator berupa Switch. berikut skemanya

Dengan adanya pembentukan jalur baru maka tabrakan data dapat dihindari. Namun ada pula pendapat bahwa metoda akses jenis ini menggunakan konsep "notification", yaitu dimana transmiter membroadcastkan sinyal pemberitahuan berupa sinyal intent kepada setiap node agar tidak menggunakan media transmisi dan kemudian transmiter mengirimkan data.
Langkah kerja dari CSMA/CA : 
  • Transmiter (pengirim) mencari Recivier (penerima)
  • Recivier memberi informasi alamat kepada Transmiter 
  • Transmiter mencari jalur-jalur yang dapat dilalui
  • Transmiter menentukan jalur yang akan digunakan 
  • Transmiter mengirim sinyal intent kepada setiap node 
  • Transmiter mengirim data 
METODA AKSES TOKEN PASSING 
Metoda akses jenis ini mutlak digunakan dalam implementasi jaringan dengan topologi ring atau harus berbentuk cincin. berikut skemanya

Cara kerja :
Sinyal token akan mengelilingi jaringan tersebut dari node/station A sampai ke node/station D dengan urutan node yang secara default telah di atur oleh jaringan (automatic arrange) dan berdasarkan urutan MAC Address dari yang terkecil sampai terbesar. Jika salah satu node akan mengirim data, maka node tersebut harus menunggu sinyal token melewatinya. Saat sinyal token melewatinya, node akan menumpangkan data pada sinyal token dan data akan dikirim ke node tujuan. Jika sudah sampai di tujuan, data diturunkan untuk diterima oleh node tujuan.
Jadi, metoda akses Token Passing dapat diibaratkan sebagai stasiun kereta. Penumpang akan menunggu kereta datang dan saat kereta datang penumpang akan menaiki kereta. Jika sudah sampai tujuan, penumpang akan turun.

METODA AKSES FDDI
Konsep metoda akses FDDI (Fiber Distributed Data Interface) menggunakan 2 ring logic untuk menjadi jalur data. Dalam implementasinya, metoda akses ini menggunakan media fiber optic. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port.
Node dalam FDDI terbagi 3 yaitu : 
  1. Dual Attachment Station (DAS) 
  2. Single Attachment Station (SAS) 
Dual Attachment Concentrator (DAC)  style='font-size:11.0pt;line-height:150%; font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family: "MS Mincho";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial;mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language: EN-US;mso-fareast-language:JA;mso-bidi-language:AR-SA'>
Metoda akses jenis ini mutlak digunakan dalam implementasi jaringan dengan topologi ring atau harus berbentuk cincin. berikut skemanya

Jika data gagal dikirim atau terjadi kemacetan pada primary ring, maka secondary ring akan melakukan recovery.

METODA AKSES POLLING
Dalam konsep ini, data akan dikirim melalui simpul-simpul yang dilewati. berikut skemanya

Contoh :
Seperti skema gambar di atas, jika host 1 akan mengirimkan data ke host 2, maka data akan dialirkan melalui simpul (concentrator) A - B - C - node 2