Monday, 19 October 2015
MikroTik : Perbedaan Mode Wireless
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
02:50
Salah satu media atau interface yang terdapat di dalam MikroTik dan digunakan untuk menghubungkan perangkat network yang satu dengan yang lain diantaranya adalah wireless, ada beberapa mode wireless yang digunakan sesuai dengan fungsinya, Apakah ingin di fungsikan sebagai access point (pemancar) ataupun di fungsikan sebagai station (penerima), perlu kita ketahui juga bahwa tidak semua mode wireless dapat digunakan didalam bridge network karena tidak semua mode wireless support dengan L2 bridging terutama mode wireless sebagai station (penerima).
- Mode Alignment Only
- Mode AP-Bridge
- Mode Bridge
- Mode Nstreme dual slave
- Mode Station
- Mode Station-Bridge
- Mode Station-Psudobridge
- Mode Station-Pesudobridge-Clone
- Mode Station-WDS
- Mode WDS-Slave
Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik.
Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging.
Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat Access Point nya Mikrotik juga.
Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.
Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan pada “station-bridge-clone-mac”.
Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 wireless card.
Sumber yang telah penulis pelajar
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=47
Sunday, 18 October 2015
USB KILLER : Alat Perusak Motherboard Komputer Dalam Hitungan Detik
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
09:05
Dalam film hacker seperti "Who am I ? (No System Is Safe)" atau "Blackhat" dll., biasanya para hacker melakukan aksinya dengan membuat virus yang merusak hardware melalui software tersebut hingga overclock dan booom!. Mungkin ada berfikir itu hanyalah dalam film saja, tapi pada kenyataannya seorang peneliti di Rusia sempat menceritakan cerita mengenai flashdisk yang berhubungan dengan cerita diatas.
" Seorang pria berjalan di kereta bawah tanah mencuri USB flash drive dari saku luar tas orang lain. Flashdisk itu “128” tertulis di atasnya. Setelah pulang ke rumah, ia dimasukkan flashdisk ke laptop dan bukannya menemukan data yang berguna, ia membakar setengah dari laptop ke bawah. Pria itu kemudian mengeluarkan flashdisk USB, menggantikan teks “128” dengan “129” dan memasukkannya ke dalam saku luar tasnya … Amin! "Penulis yakin, kamu pasti sempat berfikir bilamana kamulah yang akan mengganti 129 tersebut menjadi 130 sebagai korban baru dari USB Killer tersebut hahaha :D
Peneliti dari Rusia tersebut diberi julukan dengan sebutan "Dark Purple / Ungu Tua" yang menemukan konsep yang sangat menarik dan dikembangkanya sendiri, yaitu membakar hardware komputer dengan USB rancangannya yang di sebut "USB Killer". Dia bekerja sama dengan perusahaan manufaktur dan memerintahkan mereka untuk membuatkan papan sirkuit untuk konsep USB Killer tersebut.
Jelas sekali bila orang awam melihatnya akan mengira bahwa itu adalah flashdisk biasa yang sering kita gunakan sehari-hari, tapi saat kita lihat rangkaian dan komponen yang terdapat di dalam bungkus tersebut akan membuat kita kaget ..
Dan saat USB Killer ini terhubung dengan komputer kita, maka USB tersebut akan membuang muatan sebesar -110Volt untuk USB Killer v1.0, -220Volt untuk USB Killer v2.0 dan beliau sempat mempost akan membuat v3.0 yang akan membuang muatan sebesar -330Volt dari komputer anda, membakar port dan hampir semua motherboard komputer hingga komputer mati total bahkan bisa sampai terbakar.
Dark Purple juga sempat memposting video ke youtube, dimana seorang laki-laki yang memajangkan laptop bermerek ThinkPad yang sedang membuka sebuah browser. Lalu dia memasangkan USB Killer tersebut ke laptop ThinkPad tadi, dan sekejap dalam hitungan detik laptop tersebut mati. Sempat terdengar suara "tik" pada laptop saat mati, dan dia berusaha menyalakan kembali laptop tersebut sampai membantunya dengan charger tapi tetep ga bisa nyala.
USB Killer ini hanya sebatas membakar port dan motherboard saja, namun harddisk tidak akan terkena dampaknya, dan data terbilang aman.
Mungkin alat ini yang penulis tau (opini) belum sempat ada dinegara kita, tapi tetep aja kita harus bisa terus ikutin teknologi baru entah yang positif kegunaannya ataupun sebaliknya. Konsep Dark Purple ini menyudutkan korban agar korban menganggap bahwa alatnya ini adalah usb biasa, dan ternyata Dark Purple menyatakan bahwa USB Killer ini bekerja di semua alat yang bisa terpasang USB, bisa Router, Switch, TV, modem, smarthphone via on-the-go.
Sekian info yang dapat penulis sampaikan, kata-katanya maaf formal karena mau becanda juga bingung kalo obrolannya beginian ._. jangan lupa tinggalkan jejak dan baca juga postingan lainnya yaaa
Sumber yang sudah dipelajari
http://news.newcyber.net/killer-usb-dapat-membuat-komputer-anda-meledak/
http://www.cbc.ca/news/technology/usb-killer-destroys-computer-1.3272864
Friday, 16 October 2015
Sederet kata dan hasil analisa tentang "CURHAT"
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
05:39
“Gue punya problem beraaat banget, sampe akhirnya gue cerita tentang permasalahan itu ke sahabat deket gue.”
Yap diatas itu
adalah gambaran cerita bagaimana cara orang mencurahkan isi hatinya atau biasa
disebut “CURHAT”. Disini penulis pun pernah melakukan curhat dan “pernah juga”
mendengarkan banyak hal tentang curahan hati orang2 disekitar penulis, lalu .. sebenernya apa sih maksud dari penulis mau bahas tentang hal yang ga penting
ini ? O.oa ok orang bilang mungkin sepele, tapii .. saat curahan hati kamu
bener2 menentukan hidup kamu dan kamu coba curhatkan kepada orang lain ? nah
disitulah permasalahannya. Disini penulis bakalan sedikit ngebagi kisah
ceritanya mengenai apa itu curhat, lalu bagaimana hasil analisa penulis dari
curhat, saat curhat di lihat dari sisi alur kerjanya secara program, daaan
salah benarnya dari curhat tersebut. Cekidotss
Curhat itu sendiri
udah penulis bilang kalo itu artinya “curahan hati”, ingat ! curahan hati,
bukan “cucuran hajat”, “curuk jahat” atau apalah semacamnya -_- jadi curhat ini
udah ga asing kalo kita denger, karena setiap orang pasti punya permasalahannya
masing-masing dan diaa .. ga mungkin bisa pendem rasa ingin mencurahkan isi
hatinya tentang “gendoknya masalah gueeee” entah itu ke orang yang deket sama
kita, barang kesayangan kita, peliharaan kita atau malah yang bagus berdo’a
kepada Tuhan kita dan mencurahkan semua kepadaNya. Maka dari itu, hal yang bisa
dibilang sebagai rutinitas ini ga boleh kelewat apa sih positif dan negatifnya
buat kita ?!
Apa sih positif negatifnya ?
Rutinitas
curhat selalu saja di kapsulasi atau di bungkus dengan permasalahan “pribadi”,
entah mengenai keluarga, seseorang yang kalian suka atau benci, atau apapun itu
yang ada sangkut pautnya dengan diri kalian sendiri. Makanya ini keterkaitannya
dengan privacy atau kerahasiaan
pribadi, jadi kalian semua patut berhati-hati dalam meluangkan aktifitas kalian
dengan curhat yaa. Karena ditakutkan, yang awalnya ingin melegakan perasaan dan
hanya si doi yang tau .. ehh malah orang sekampung yang tau dah -_- kan berabe.
Jadi apa positif dan negatifnya ? dan disini penulis akan jelaskan segi positif
dan sekaligus negatifnya dari positif tersebut, karena penulis berfikir kalo
semua ada positif negatifnya secara bersamaan.
Dari
segi positif
1. Melegakan
sedikit hati yang overload atau
kepenuhan beban.
Ibarat kentut,
hati kamu tuh persis kaya gitu :D bayangin aja kamu nabung kentut di veses kamu, tapi kamu malu-malu buat
mencurahkannya ? damn! Yang ada
segala ga enak, mikirin doi aja susah, mikirin mantan bawaannya malah pengen
dikeluarin wkwk pokoknya segendok-gendoknya permasalahan sebenernya tinggal di
curahin, hati kamu pasti bakalan “sedikit” ngerasa lega dari sebelumnya. Karena
pada kebiasaannya, volume dari isi hati kamu itu udah overload maaaan. Makanya
disini penulis beropini kalo curhat aja udah bisa “sedikit” melegakan hati
kamu.
2. Make you a good storyteller atau inilah timing kamu buat melatih cara bercerita
kamu.
Orang curhat pasti mulutnya ga bisa diem, karena dia akan terus-menerus mencurahkan isi dari hatinya sampei dimana batas berfikir dia tentang ceritanya itu habis dan selalu diakhiri dengan “jadi gimana menurut lo ?”. Semakin bagus cara menceritakannya, semakin indah jawaban yang didapat..
Orang curhat pasti mulutnya ga bisa diem, karena dia akan terus-menerus mencurahkan isi dari hatinya sampei dimana batas berfikir dia tentang ceritanya itu habis dan selalu diakhiri dengan “jadi gimana menurut lo ?”. Semakin bagus cara menceritakannya, semakin indah jawaban yang didapat..
3. It will open your mind atau curhatlah
yang membukakan jalan pemikiran kamu.
Wawasan dan
pandangan kamu bakalan lebih terbuka terhadap masalah yang sedang kamu alami.
Alhasil pemikiran kamu pun bakalan lebih jernih dan bisa menyeleseikan
permasalahan kamu dengan pemikiran yang tidak terkontaminasi dengan hal lain.
Oh iya, untuk dari sisi alur kerja program nanti penulis gambarin via flowchart tapi waktu tidak memadai .. nanti lanjut di lain waktu ..
Dibawah ini penulis sisipkan cuplikan dari inti postingan mengenai curhat, maaf bila ada kesalahan dalam hal penyampaian, absurd dalam pengambilan kata-kata ataupun kata-kata yang terlalu berbelit-belit. Thanks guys udah baca postingan ini, jam 8 harus gawe soalnya .. c u
and last … ini adalah segi negative dari hal positif yang kita
dapat
1. Melegakan
? dan lihatlah kata “sedikit”.
Haruslah kalian fikirkan, sebenarnya melegakan sedikit itu akan menyeleseikan permasalahannya ? apa iya setiap kita curhat tentang masa depan, tentang percintaan, keluarga dan banyak hal yang saaaangat penting tapi mendapat hasil yang hanya “sedikit melegakan ?”
2. Menjadi
storyteller bergenre curahan hati itu
ga ada dan ga akan laku sekaligus bukanlah hal yang baik.
Orang bilang “ bisa karena terbiasa, terbiasa karena dipaksa, dipaksa karena masih junior ? ” wkwk engga deng, kata-kata terakhir itu becanda. Nah permasalahannya adalah bangga menjadi storyteller yang baik itu salah besaaar, atau malah curhat menjadi kebiasaan kita hingga batas berfikir kita saat bercerita tentang curahan isi hatinya malah tak terhingga ? mungkin bila penulis menjadi sisi listener bakalan ngebudah ini perut .. #ehmulut =:(
3. Okey
open your mind, tapi pada akhirnya ? there is something wrong.
Inilah puncak dari
apa yang penulis analisa, yap curhat akan selalu membukakan pemikiran baru
untuk setiap orang yang melakukan curhat entah si pencurhat atau pendengar. Dari
sisi positif disini penulis singgung mengenai “menyeleseikan masalah”. Kesalahan
fatal saat orang meggantungkan harapan masalahnya dengan curhat, lihatlah
kembali point 1 yang “hanya sedikit”. Lalu dimanakah letak “banyaknya” ? coba
luaskan pemikiran kamu mengenai masalah, coba luaskan pemikiran kamu mengenai
curhat ini karena pada akhirnya letak penyelesaian masalah itu sebenarnya ada
pada diri kamu sendiri, bukan karena orang lain. Kenapa penulis bilang seperti
itu ? karena curhat itu kebanyakan mengandalkan orang lain ..
Akhirnya selesei
sudah apa yang ingin penulis sampaikan, alasan penulis membuat postingan ini
adalah dikarenakan 1 2 hal yang harus penulis sampaikan untuk menyadarkan
kepada rekan2 penulis yang “selalu” curhat dan menggantungkan harapan
masalahnya kepada “curhat” itu adalah kesalahan yang sulit untuk diketahui
letak kesalahannya. Penulis menceritakan dan menjelaskan hal ini asli dari apa
yang penulis alami dan analisa dari tahun ketahun yang membuat penulis berfikir
“sebenernya apasih salahnya curhat ? kenapa permasalahannya ga kelar tapi hati
sedikit tenang ?”. Dan pada intinya kamu harus kembali berfikir bahwa curhat
itu adalah hal yang harus kamu prioritaskan di akhir tindakan kamu. Janganlah kamu
buat sebagai rutinitas kamu setiap ada
permasalahan baru. Curhat membuat jalan akhir permasalahan “mungkin” sedikit terbuka,
tapi ingat kalian ga boleh diem dan harus membuat langkah supaya bisa sampai ke ujung jalan permasalhannya karena sebenarnya yang membuat permasalahan selesei itu adalah TINDAKAN
yang kalian putuskan sendiri. Curhat mengandalkan mulut kita, dan tindakan
mengandalkan semua yang kita miliki .. so
“Talk less do more”.
Oh iya, untuk dari sisi alur kerja program nanti penulis gambarin via flowchart tapi waktu tidak memadai .. nanti lanjut di lain waktu ..
Dibawah ini penulis sisipkan cuplikan dari inti postingan mengenai curhat, maaf bila ada kesalahan dalam hal penyampaian, absurd dalam pengambilan kata-kata ataupun kata-kata yang terlalu berbelit-belit. Thanks guys udah baca postingan ini, jam 8 harus gawe soalnya .. c u
Sunday, 7 September 2014
Diagnosa WAN - Network Monitoring
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
09:25
Network Monitoring penggunaan tool pencatatan dan analisis yang secara akurat menentukan arus trafik, penggunaan, dan indikator kinerja di jaringan lainnya. Tool monitoring yang baik memberi anda baik angka maupun representasi grafik dari kondisi jaringan. Ini menolong anda untuk menvisualisasikan secara akurat apa yang terjadi, agar anda tahu di mana perlu dilakukan penyesuaian. Tool ini dapat menolong anda untuk menjawab pertanyaan penting, seperti:
Servis apa yang paling populer digunakan di jaringan?
Siapa yang paling banyak menggunakan jaringan?
Kanal nirkabel mana yang digunakan di wilayah saya?
Apakah user meng install akses point nirkabel di jaringan kabel pribadi saya?
Kapankah jaringan paling banyak dipakai?
Situs apa yang paling sering dikunjungi user?
Apakah jumlah trafik inbound atau outbound mendekati kapasitas jaringan kita?
Apakah ada indikasi tentang situasi jaringan yang aneh dan memakai bandwith atau masalah lain?
Apakah Internet Service Provider (ISP) kita menyediakan level layanan yang sesuai dengan yang kita bayar? Ini * seharusnya dijawab berdasarkan bandwith yang tersedia, kehilangan paket, latensi, dan ketersediaan keseleruhan.
Monitoring the LAN (local traffic)
Untuk mendapat gambaran secara akurat apa yang menyebabkan kelambatan, anda sebaiknya memulai dengan melihat trafik di LAN lokal. Ada beberapa keuntungan monitoring trafik lokal:
Penyelesaian masalah menjadi sangat disederhanakan.
Virus bisa di deteksi dan di musnahkan.
User jahat bisa dideteksi dan di urus.
Hardware jaringan dan sumber daya bisa ukur dengan statistik nyata.
Asumsi bahwa semua switch mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP). SNMP adalah protokol lapisan aplikasi yang di disain untuk memudahkan pertukaran informasi manajemen di antara alat-alat jaringan. Dengan memberikan alamat IP pada masing-masing switch, anda dapat memonitor semua interface di switch itu, mengawasi seluruh jaringan dari satu titik. Ini jauh lebih mudah daripada memakai SNMP di semua komputer di jaringan.
Dengan memakai tool gratisan seperti MRTG (lihat Halaman 190), anda bisa memonitor masing-masing port di switch dan memberi data secara grafis, sebagai rata-rata agregasi trafik terhadap waktu. Grafik ini dapat diakses melalui web, jadi anda dapat melihat grafik dari mesin yang mana pun dan kapanpun.
Dengan adanya monitoring MRTG, menjadi jelas bahwa internal LAN dibanjiri dengan jauh lebih banyak trafik dari yang bisa disokong koneksi Internet nya, bahkan ketika lab sedang kosong. Ini adalah tanda yang sangat jelas bahwa beberapa komputer di infestasi oleh virus jaringan. Sesudah meng install software anti-virus dan anti-spyware yang baik di semua mesin, trafik internal LAN turun sampai level yang diharapkan. Mesin berjalan jauh lebih cepat, spam email berkurang, dan semangat user bertambah baik.
Monitor WAN (trafik keluar)
Disamping memperhatikan trafik di LAN internal, anda perlu memperlihatkan bahwa bandwidth yang dibayar organisasi sesuai dengan apa yang mereka dapat dari ISP. Anda dapat memperoleh ini dengan mengamati trafik eksternal.
Trafik eksternal secara umum adalah apa saja yang dikirim di Wide Area Network (WAN). Apa saja yang diterima dari (atau mengirim ke) jaringan selain LAN internal anda juga memenuhi syarat sebagai trafik eksternal. Keuntungan memonitor trafik eksternal adalah:
Biaya bandwidth Internet dijustifikasi dengan memperlihatkan penggunaan sebenarnya, dan apakah penggunaan sesuai dengan biaya bandwidth yang diminta ISP anda. Kebutuhan kapasitas di masa depan dapat diperkirakan dengan cara memperhatikan pola penggunaan dan memperkirakan pola pertumbuhan. Penyusup dari Internet dideteksi dan disaring sebelum mereka bisa menyebabkan masalah.
Monitoring trafik ini dengan mudah dilakukan dengan penggunaan MRTG di alat yang dilengkapi SNMP, seperti router. Jika router anda tidak menyokong SNMP, anda bisa menambahkan switch di antara router anda dan koneksi ISP anda, dan memonitor port traffic dengan cara seperti LAN internal.
Dengan instalasi tool monitoring, anda dapat mengukur dengan akurat berapa banyak bandwidth yang digunakan organisasi. Hasil pengukuran harus sesuai dengan bandwidth ISP anda. Dia juga bisa menunjukkan throughput koneksi anda yang sebenarnya jika anda mendekati batas kapasitas anda di waktu-waktu puncak. Grafik "flat top" adalah tanda yang cukup jelas bahwa anda sedang beroperasi di kapasitas penuh. Gambar 6.7 memperlihatkan flat top di puncak trafik outbound tertinggi di pertengahan setiap hari kecuali Minggu.
Jelas bahwa hubungan Internet anda sekarang terlalu banyak digunakan di waktu puncak, menyebabkan lag jaringan. Sesudah memberikan informasi ini kepada Dewan, anda bisa membuat rencana untuk lebih lanjut mengoptimisasi koneksi anda yang sudah ada (dengan mengupgrade server proxy anda dan memakai teknik lain di buku ini) dan memperkirakan kapan anda akan perlu mengupgrade koneksi anda untuk mengikuti permintaan. Ini adalah juga waktu yang bagus untuk memeriksa kebijakan anda dengan Dewan, dan mendiskusikan cara untuk membawa masuk penggunaan sebenarnya sesuai dengan kebijakan itu.
Kemudian, anda mendapat telepon mendadak di malam harinya. Rupanya, tak seorang pun di lab yang dapat browsing ke Internet atau mengirim email. Anda tergesa-gesa ke lab dan dengan tergesa-gesa mereboot server proxy, tanpa hasil. Browsing dan email masih gagal. Anda lalu mereboot router, tetapi masih tidak berhasil. Anda terus mencoba kemungkinan kesalahan satu per satu sampai anda menyadari bahwa switch dari jaringan mati – penyebabnya adalah kabel listrik yang longgar. Sesudah memperbaiki listriknya, jaringan hidup lagi.
Bagaimanakah anda memperbaiki gangguan listrik seperti itu tanpa mencoba-coba yang memakan waktu seperti itu? Apakah mungkin diberitahukan mengenai gangguan listrik saat mereka terjadi, daripada menunggu seorang user untuk mengadu? Satu cara untuk melakukan ini adalah memakai program seperti Nagios yang secara terus-menerus mengawasi alat jaringan dan memberitahukan anda jika ada gangguan listrik. Nagios akan melaporkan ketersediaan berbagai mesin dan layanan, dan akan menyiagakan anda ke mesin yang mati. Disamping memberitahu status jaringan secara grafis di sebuah halaman web, dia akan mengirim pemberitahuan melalui SMS atau email, segera menyiagakan anda kalau masalah timbul.
Dengan menggunakan tool monitor yang baik, anda akan dapat menentukan biaya perlengkapan dan bandwidth dengan secara efektif mempertunjukkan bagaimana itu dipakai oleh organisasi. Anda diberitahu secara otomatis kalau masalah timbul, dan anda mempunyai sejarah dalam statistik bagaimana alat jaringan sedang berjalan. Anda bisa membandingkan kinerja sekarang dan sejarah statistik ini untuk menemukan perilaku yang tidak biasa, dan mencegah masalah sebelum mereka menjadi kritis. Kalau masalah muncul, sangat sederhana untuk menentukan sumber dan sifat masalah. Pekerjaan anda lebih mudah, Dewan puas, dan user anda lebih bahagia.
Monitoring your network
Mengelola jaringan tanpa memonitor mirip mengemudi kendaraan tanpa sebuah speedometer atau pengukur bahan bakar, dengan mata tertutup. Bagaimana anda tahu bagaimana cepat anda sekarang? Apakah mobil memakan bahan bakar seefisien seperti yang dijanjikan oleh penjual? Jika anda melakukan permeriksaan mesin sesudah beberapa bulan, apakah mobil lebih cepat atau lebih efisien daripada sebelumnya?
Demikian pula, bagaimana anda bisa membayar tagihan listrik atau air dengan tanpa melihat penggunaan bulanan anda dari meteran? Anda harus mempunyai catatan penggunaan bandwidth jaringan anda untuk menentukan biaya servis dan pembelian hardware, dan untuk mencatat pola penggunaan . Ada beberapa keuntungan melakukan sistem monitor yang baik untuk jaringan anda:
Anggaran jaringan dan sumber daya di justifikasi. Tool monitor yang baik bisa memperlihatkan tanpa ragu-ragu bahwa infrastruktur jaringan (bandwidth, hardware, dan software) cocok dan bisa menangani kebutuhan pengguna jaringan.
Penyusup jaringan dideteksi dan disaring. Dengan menonton trafik jaringan anda, anda bisa mendeteksi penyerang dan mencegah akses ke server dan layanan yang penting.
Virus jaringan dengan mudah dideteksi. Anda akan diberitahu akan adanya virus jaringan, dan melakukan tindakan sebelum mereka memakan bandwidth Internet dan mendestabilisasi jaringan anda.
Troubleshooting masalah jaringan sangat disederhanakan. Daripada mencoba untuk men-debug masalah jaringan, anda dengan segera bisa diberitahukan mengenai masalah spesifik. Beberapa masalah bahkan bisa diperbaiki secara otomatis.
Kinerja jaringan bisa sangat di optimisasi. Tanpa monitoring efektif, mustahil untuk mengkonfigurasi alat dan protokol anda untuk mencapai kinerja yang terbaik.
Perencanaan kapasitas lebih mudah. Dengan catatan kinerja sejarah, anda tidak harus "mengira-ngira" berapa banyak bandwidth yang anda perlukan sewaktu jaringan anda bertambah besar.
Penggunaan jaringan secara layak bisa ditekankan. Ketika bandwidth adalah sumber daya yang susah didapat, satu-satunya cara untuk menjadi adil kepada semua user adalah menjamin kalau jaringan dipakai sesuai dengan maksudnya.
Untungnya, monitoring jaringan tidak perlu mahal. Ada banyak tool open source yang gratis yang akan menunjukkan pada anda apa yang sedang terjadi di jaringan anda dengan cukup rinci. Bagian ini akan menolong anda mengenali banyak tool yang tak ternilai harganya dan cara untuk memakai mereka.
Server dedicated untuk monitoring
Biarpun layanan monitoring dapat ditambahkan ke server jaringan yang sudah ada, sering diinginkan untuk mendedikasikan satu mesin (atau lebih banyak, jika perlu) untuk monitoring jaringan. Beberapa aplikasi (seperti ntop) membutuhkan sumber daya yang banyak untuk dijalankan, terutama pada jaringan sibuk. Tetapi kebanyakan program logging dan monitoring memerlukan syarat RAM dan storage sedang, biasanya dengan sedikit tenaga CPU diperlukan. Sejak operating sistem open source (seperti Linux atau BSD) memakai sumber daya hardware dengan sangat efisien, ini membuatnya mungkin untuk membangun server monitoring yang baik dari PC bekas. Biasanya tidak perlu membeli server baru hanya untuk keperluan monitoring.
Pengecualian dari cara ini adalah pada instalasi yang sangat besar. Jika jaringan anda lebih dari beberapa ratus nodes, atau jika anda menggunakan lebih dari 50 Mbps bandwidth Internet, anda mungkin akan perlu memecah keperluan monitoring di antara beberapa mesin yang didedikasikan. Ini sangat tergantung pada apa yang ingin anda amati. Jika anda sedang mencoba mencatat semua alamat layanan yang di akses per MAC, ini akan memakan jauh lebih banyak sumber daya daripada sekedar mengukur aliran jaringan di sebuah switch port. Tetapi untuk kebanyakan instalasi, satu mesin yang didedikasikan untuk monitoring biasanya cukup.
Dengan mengkonsolidasi layanan monitoring ke satu mesin akan memudahkan administrasi dan mengupgrade, selain itu juga menjamin monitoring 24 jam yang lebih baik. Misalnya, jika anda menginstall layanan monitoring di sebuah web server , dan web server mengalami masalah, maka jaringan anda mungkin tidak dapat di monitor sampai masalah di Web server terselesaikan.
Untuk seorang administrator jaringan, data yang dikoleksi mengenai kinerja jaringan hampir sama penting dengan jaringan itu sendiri. Fasilitas monitoring anda sebaiknya cukup kuat dan dilindungi dari gangguan listrik. Tanpa statistik jaringan, anda buta akan masalah di jaringan anda.
Sumber : RFC 2819 - Remote Network Monitoring Management Information Base
http://google.co.id
Diagnosa WAN - IPv6
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
09:16
Alamat IP versi 6 (sering
disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakanprotokol Internet
versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6
adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya
memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai
4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun
total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar
alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya
mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit,
memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat
yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang
disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan
tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6
juga mengizinkan adanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalam IPv4
terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi
alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address
configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server
dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang
menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat
jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai
alamathost, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada
tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang
disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada
hanyalah Format Prefix.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan
dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam
bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal
tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh
alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam
bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi ke
dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010
0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010
0000000011111111
1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Untuk dokumentasi teknis dapat dilihat di :
https://www.iana.org/numbers
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Untuk dokumentasi teknis dapat dilihat di :
https://www.iana.org/numbers
- RFC 4632 —
Classless Inter-domain Routing (CIDR): The Internet Address Assignment and
Aggregation Plan
- RFC 1918 —
Address Allocation for Private Internets
- RFC 5737 —
IPv4 Address Blocks Reserved for Documentation
- RFC 4291 —
Internet Protocol Version 6 (IPv6) Addressing Architecture
- RFC 3587 —
IPv6 Global Unicast Address Format
- RFC 6177 —
IPv6 Address Assignment to End Sites
- RFC 6890 —
Special-Purpose IP Address Registries
- RFC 7020 —
The Internet Numbers Registry System
- RFC 7249 —
Internet Numbers Registries
Diagnosa WAN - Dynamic Routing
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
09:15
Dynamic routing adalah fungsi
dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling
meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator
tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur
transmisi (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer
yang besar dan lebih kompleks.
Dynamic routing di bagi menjadi
2, yaitu:
1. Interior Gateway Protokol
2. Exterior Gateway Protokol
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-reiuter yang terkoneksi. Jalan yang akan di lalui adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing dinamik yang berbasisdistance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil dari pada protocol yang lainnya.
IP routing protocol
ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan:
1. Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan: support = 255 hop count
Kekurangan: Jumlah Host terbatas
3.Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan. Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan. Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan. melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco
5. Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan. Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
Sumber Resmi :
http://www.comptechdoc.org/independent/networking/guide/netdynamicroute.html
http://google.co.id
http://www-net.cs.yale.edu/publications/XQYZ04.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Adaptive_routing
1. Interior Gateway Protokol
2. Exterior Gateway Protokol
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-reiuter yang terkoneksi. Jalan yang akan di lalui adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing dinamik yang berbasisdistance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil dari pada protocol yang lainnya.
IP routing protocol
ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan:
1. Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan: support = 255 hop count
Kekurangan: Jumlah Host terbatas
3.Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan. Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan. Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan. melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco
5. Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan. Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
Sumber Resmi :
http://www.comptechdoc.org/independent/networking/guide/netdynamicroute.html
http://google.co.id
http://www-net.cs.yale.edu/publications/XQYZ04.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Adaptive_routing
Diagnosa WAN - Frame Relay
Posted by
Erlangga Kiswara,
on
09:13
Frame Relay adalah protokol
layer 2 dalam osi layer yang digunakan untuk sebuah service yang diberikan oleh
service provider untuk mengkomunikasikan antar LAN lewat jaringan WAN dengan
metodologi packet switching. wan switch akan memforwardkan frame berdasarkan
DLCI.
Router menggunakan DLCI sebagai
frame relay address, ini untuk mengidentifikasi VC (virtual circuit) mana
yang akan dilewati oleh frame. saat R1 akan memforwardkan paket ke R2, R1
mengenkapsulasi layer 3 menjadi frame relay header dan trailer kemudian
mengirimkan frame. Frame relay header berisi DLCI sehingga perangkat
switch frame relay pada service provider dapat mengirimkan ke R2 secara benar.
Ada beberapa istilah yang perlu
kita ketahui untuk mempeljari Frame Relay:
1. Virtual Circuit (VC): sebuah
konsep logika untuk jalur untuk frame menuju end point.
2. PVC (permanent virtual
circuit): virtual circuit yang tersedia secara permanen. type virtual circuit
ini end point tidak melakukan signal ke circuit seperti yang dilakukan svc.
atau secara konsep disebut leased line.
3. SVC (switched virtual
circuit): VC yang di setup secara dynamic saat dibutuhkan. SVC secara konsep
sama dengan dial up connection.
4. DTE (data terminal
equipment): DTE terkoneksi ke frame relay switch pada ISP, biasanya DTE pada
sisi client yang menyewa service FR, perangkat DTE yaitu router pada sisi
client.
5. DCE(date communication
equipment): Frame relay switch adalah perangkat DCE.
6. access link: line yang
disewa antara DCE dan DTE
7. communication information
rate (CIR): kecepatan dalam bit yang bisa dikirim melalui VC kecepatannya bisa
T1/E1.
8. DLCI: frame relay addressing
yang digunakan frame relay header untuk menentukan VC.
9. LMI (local management
interface): protocol yang digunakan antara DCE dan DTE untuk memange koneksi.
memberi sinyal pada SVC/PVC apakah up/down. LMI message ini dikirimkan oleh
DCE.
A. Frame Relay
addressing
Dalam layer 2 kita kenal dengan
pengalamatan physical yang disebut mac address, atau pada layer 3 pengalamatan
logical ip addressing, begitu juga dengan protocol frame relay mempunyai addressing
yang disebut DLCI (data link connection identifier). DLCI ini untuk
pengalamatan PVC ( permanent virtual circuit) yang akan digunakan. DLCI
terdiri dari 10 bit ditulis dalam decimal service provider biasanya mengambil
angka dari 17 sampai 1000. jika pada mac address dan ip address terdapat field
berisi source address dan destination address tapi tidak pada DLCI, DLCI hanya
ada 1 field yang berisi alamat PVC.
B. Frame Relay
Local addressing
Service provider mengassign
tiap PVC dengan DLCI local addressing.
Pada contoh ini service
provider mengassign 2 DLCI pada jalur antar R1 dan R2. pada end R1 menggunakan
local DLCI 41 untuk mengidentifikasi PVC. pada R2 menggunakan local DLCI 40.
sama juga dengan PVC antara R1 dan R3 ada 2 local DLCI pada end PVC dekat
router. R1 menggunakan 42 R3 menggunakan 40.
- service provider harus
menggunakan DLCI value apapun dengan range yang legal, dengan satu pengecualian
local DLCI pada single access link harus unique/berbeda. seperti contoh diatas
link antara R1 dan R2 harus menggunakan local DLCI value yang berbeda karena
masih 1 access link.
Standarisasi
Proposal awal mengenai
teknologi Frame Relay sudah diajukan ke CCITT semenjak tahun 1984, namun
perkembangannya saat itu tidak signifikan karena kurangnya interoperasi dan
standardisasi dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai di saat
Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom
membentuk suatu konsorsium yang berusaha mengembangkan frame relay. Selain
membahas dasar-dasar protokol Frame Relay dari CCITT, konsorsium ini juga
mengembangkan kemampuan ini untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih
rumit. Kemampuan ini di kemudian hari disebut Local Management Interface (LMI)
Permanent Virtual
Circuit (PVC)
PVC adalah koneksi yang
terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa
memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit
tersebut. PVC tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVC
dan memiliki 2 status kerja:
Data Transfer, pengiriman data
sedang terjadi dalam sirkit
Idle, koneksi antar titik masih
aktif tapi tidak ada data yang dikirimkan dalam sirkit
Switched Virtual
Circuit (SVC)
SVC adalah koneksi sementara
yang terbentuk hanya pada kondisi dimana pengiriman data berlangsung.
Status-status dalam koneksi ini adalah:
Call Setup, hubungan antar
perangkat sedang dibangun
Data Transfer, data dikirimkan
antar perangkat dalam sirkit virtual yang telah dibangun
Idle, ada koneksi aktif yang
telah terbentuk, tetapi tidak ada data yang lewat di dalamnya
Call Termination, pemutusan
hubungan antar perangkat, terjadi saat waktu idle melebihi patokan yang
ditentukan.
Sumber :
William Stallings, Komunikasi
Data dan Komputer
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)