Everything about livelifeandlove

Essentially, all the moments can always be described

Sunday, 31 August 2014

Diagnosa WAN - VLAN Trunking Protocol

No comments
Ok, mulai ke materi keempat .. Cekidoot~ 

Apakah VLAN Trunk?
Telah kita ketahui bahwa VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. Yang mungkin sekarang menjadi pertanyaan adalah, dapatkan VLAN mencakup beberapa switch? Jawabannya tentu saja ya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.

Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel.

Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

Apakah Identifikasi Frame?
Karena trunk link dapat digunakan untuk mentransmisi beberapa VLAN, switch harus mengidentifikasi frame setiap VLAN pada waktu mereka dikirim atau diterima melalui trunk link. Identifikasi frame atau tagging, memberi ID yang berbeda untuk setiap frame yang melewati trunk link. ID ini dapat dianggap sebagai nomor VLAN atau “warna” VLAN, karena setiap VLAN yang digambar pada diagram jaringan mempunyai warna yang berbeda.

Identifikasi frame VLAN dikembangkan untuk jaringan switch. Pada waktu setiap frame melewati trunk link, suatu pengenal ditambahkan dalam kepala frame. Pada waktu switch yang dilalui menerima frame ini, mereka akan memeriksa pengenalnya untuk mengetahui milik siapa frame tersebut.

Apakah VLAN Trunking Protocol?
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. Di sinilah VTP mengambil bagian.

Apakah VTP Domain?
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.

Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.

Apakah Mode VTP?
Jika Anda ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.
Mode server—VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.

Mode client—VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.

Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

Berdasarkan peran masing-masing mode VTP, maka sekarang kita dapat mengetahui penggunaannya. Sebagai contoh, jika mempunyai 15 switch Cisco pada jaringan, Anda dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client.

Kemudian, ketika Anda ingin menambah, menghapus, atau mengubah VLAN, perubahan tersebut secara otomatis dapat disebarkan ke switch mode client. Jika Anda perlu suatu switch yang “standalone”, atau tidak ingin menyebarkan informasi VLAN, gunakan mode transparent.

Apakah VTP Advertisement?
Setiap switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.

Karena semua switch dalam management domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.

Secara default, management domain diset ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure. Password tersebut harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang sama.

VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.

Apakah VTP Pruning?
Walaupun konfigurasi trunk link (menggunakan protokol seperti ISL) memungkinkan traffic dari beberapa VLAN melewati satu link, ini tidaklah selalu optimal. Sebagai contoh, misalkan ada tiga switch yang dihubungkan dengan dua trunk link, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam kasus ini, ketiga switch tergabung VLAN 1, tetapi hanya switch A dan switch B yang tergabung dalam VLAN 2. Semua traffic VLAN 2 akan tetap dilewatkan ke switch C, walaupun ia tidak tergabung dalam VLAN 2.

Pada waktu VTP Pruning digunakan dalam VTP management domain, traffic VLAN hanya akan dilewatkan ke switch jika diperlukan. Dalam kasus ini, penggunaan VTP Pruning akan memastikan traffic VLAN 2 tidak pernah dilewatkan ke switch-C sampai switch C benar-benar tergabung dalam VLAN 2.


Diagnosa WAN - Virtual LAN

No comments
Pengertian dari VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.


Contoh Pembagian VLAN


VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.

Kegunaan VLAN
  • Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
  • Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
  • Mengurangi tingkat vulnerabilities.


Cara Kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-portyang digunakan VLAN.

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.

VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.

Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.

Apa Kelemahan dari VLAN ?
  • Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
  • Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
  • ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Kenapa harus menggunakan VLAN?
  • Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack)
  • Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network
  • Masalah kebutuhan
  • Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch
  • Dengan VLAN broadcast akan di batasi
  • Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID
  • Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1
  • VLAN dengan bentuk Number Angka
  • Contoh VLAN10 -> Sales

Jenis-jenis VLAN dalam Switch
1.     VLAN default adalah VLAN yang sudah ada secara default contoh di cisco VLAN1,VLAN1002
2.     Data VLAN adalah VLAN yang digunakann oleh user
3.     VLAN VOIP adalah dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya
4.     VLAN Native  
5.     VLAN management adalah VLAN yang dibangun keperluan management switch, misalnya : akan mengubah konfigurasi switch Admin, dan Admin dimasukkan ke VLAN management artinya hanya orang-orang yang keperluan khusus

Jalur VLAN ada 2 bentuk
1.     Tradisional jadi mempunyai banyak jalur
2.     TRUNKING yaitu VLAN yang mempunyai 1 jalur mempunyai teks yang mengidentifikasikan beberapa VLAN atau jalurnya mempunyai banyak jalur logika dlam 1 fisik
2 Port yang biasa digunakan
1.     Port Access = port menghubungkan ke PC (Data user)
2.     Port Trunking = port yang menghubungkan antar SWITCH

Diagnosa WAN - Perangkat Pembentuk WAN

No comments
Materi kedua nih, cekidot~

Dalam pembentukan topologi wan, sebelumnya kita harus tahu dulu apa saja sebutan perangkat-perangkat yang dapat membentuk topologi WAN tersebut. Dalam beberapa referensi yang telah saya baca, terdapat 4 perangkat pembentuk WAN, yaitu :

A. CO [ Central Office ]
CO (Control Operator/Office) bagian pusat yang mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.CO berfungsimengendalikan sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.

B. CPE [ Costumer Promises Equipment ]
Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan tidak terjadi proses signaling.

C. DTE [ Data termination Equipment ]
Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima agar sampai pada user. DTE merupakan sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan beberapaperalatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal),dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator.

D. DCE [ Data Communication Equipment ]
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data TerminalEquipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data danoperator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.

Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :
DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll
CPE Device : - Telepon, ADSL Modem

CO Device : -ISP

Diagnosa WAN - Hierarki WAN

No comments
Pak Rudi dan Pak Dodi adalah guru Diagnosa WAN di sekolah saya, tugas yang dikasih itu harus upload prakbm dari tiap materi yang bakal di pelajarin selama 1 tahun. Ok mulai dari materi pertama 'Hierarki WAN' cekidot~

PENGERTIAN WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan system jaringan yang menghubungkanjaringan antar LAN dengan jaringan internet atau jaringan komputer yang berskala luas yang menggunakan fasilitas dengan menyewa dari service provider.

HIRARKI WAN
Model jaringan secara hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Model ini menyediakan cara pandangyang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalammendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarki terbagi menjadi tiga layer, yaitu :

A. Core Layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layermenswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberibeban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket datadalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation.Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.

Tugas core layer :
a. melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
b. melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah

Fungsi dari layer ini adalah :
a. mengatur traffic [ traffic switching ] ,
b. mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

Device yang digunakan pada layer ini adalah:
a. Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
b. Router
c. Multiplexer
d. PBX

Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur internet.

B. Distribution Layer
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, sepertirouting updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

Fungsi dari distribution layer yaitu :
a. Routing (dalam satu autonomous system)
b. Filtering (dalam satu autonomous system)
c. Service handling
d. Mengendalikan konektivitas /policy
e. QOS

Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access Layer.

Perangkat distribution layer :
a. Cisco Catalyst 6509
b. Nexus 7000
c. ASA 5500
d. Switch layer 3
e. Firewall
f. Router LAN
g. Bridge
h. Brouter
i.VPN Access Router
j. Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.

C. Access Layer
Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya “pintumasuk” menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna denganworkgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini melakukan sharebandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation[NAT/subneting].Device yang digunakan adalah
- Cisco 1900 series integrated services router
- Cisco 2900 series integrated services router
- Cisco 3900 series integrated services router
- Cisco 800 series routers